Atlet Inggris Tuntut Olimpiade 2020 Ditunda Atau Bakal Boikot

Atlet sepeda Inggris, Callum Skinner mengambil sikap tegas mengenai rencana Olimpiade Tokyo 2020 tetap berlangsung meski pandemi virus Corona sedang menghantui.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 24 Mar 2020, 06:00 WIB
Medali Olimpiade Tokyo 2020 (Behrouz MEHRI/AFP)

London - Atlet sepeda Inggris, Callum Skinner mengambil sikap tegas mengenai rencana Olimpiade 2020 tetap berlangsung, meski sedang ada pandemi corona atau Covid-19.

Saat diwawancara oleh BBC, peraih medali emas pada Olimpiade Rio de Janeira 2016 ini menyebut tidak hanya Olimpiade 2020, tapi juga Paralimpiade harus segera ditunda.

Jika para pemangku kepentingan terus ngotot menggelar Olimpiade 2020 saat penyebaran virus Corona masih sangat masif, menurutnya para atlet siap melakukan boikot.

"Orang-orang berpikir para atlet Olimpiade adalah manusia super. Padalah kami manusia biasa dan bisa jatuh sakit seperti orang lainnya," kata Skinner.

"Jika Komite Olimpiade Internasional terus maju, kami bisa melakukan boikot," tambah atlet kelahiran Glasgow, Skotlandia itu.

2 dari 2 halaman

Gerakan Global Athlete

Logo Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020

Olimpiade 2020 sendiri dijadwalkan berlangsung di Tokyo mulai 24 Juli hingga 9 Agustus. Sementara Paralimpiade diselenggarakan pada 25 Agustus sampai 6 September.

Lebih lanjut Skinner menyebut situasi jelang Olimpiade 2020 juga serba membingungkan. Karena sekitar 40 persen cabang olahraga belum menyelesaikan sesi kualifikasi akibat Virus Corona.

"Ada pertanyaan yang lebih dalam juga tentang hati nurani sosial Anda. Apakah Anda tetap berlatih dalam kelompok atau pergi ke fasilitas pelatihan dalam kondisi seperti ini," Skinner menerangkan.

Skinner juga menyebut menuju Olimpiade 2020, para atlet membuat gerakan Global Athlete. Menurutnya forum ini juga mulai menyoroti keinginan untuk menunda gelaran Olimpiade 2020.

Sumber: bbc

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya