Tips Cegah Penyebaran Hoaks Covid-19 di WhatsApp

Misinformasi dan hoaks tentang virus corona dan penyakit Covid-19 banyak muncul di WhatsApp. Simak tips di bawah ini untuk mencegah penyebaran hoaks di WhatsApp kian meluas.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Mar 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp meluncurkan Pusat Informasi Covid-19 lewat situs whatsapp.com/coronavirus. Situs ini menawarkan akses atas informasi akurat sekaligus tips bagi pengguna untuk mengurangi penyebaran rumor.

Pasalnya, WhatsApp kerap dijadikan sebagai sarana membagikan informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. B

erbagai pesan siaran (broadcast) mengenai virus corona dan penyakit Covid-19 menyebar, termasuk di antaranya pesan hoaks.

Untuk itu, peredaran pesan misinformasi dan hoaks mengenai virus corona harus disetop agar tak menimbulkan kepanikan.

Berikut adalah sejumlah tips untuk menyetop peredaran pesan misinformasi di WhatsApp:

1. Kenali Berita Palsu

Perhatikan tanda-tanda yang dapat membantu pengguna memutuskan apakah informasi itu palsu. Misalnya, pesan yang diteruskan tanpa sumber atau tanpa bukti.

Foto, video, bahkan rekaman suara dapat direkayasa untuk menyesatkan pengguna.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pikir Sebelum Bagi Pesan ke Grup/Orang Lain

Ilustrasi WhatsApp (iStockPhoto)

2. Pikir Sebelum Berbagi Pesan ke Orang atau Grup Lain

Pesan dengan label "Diteruskan" (Forwarded) membantu pengguna untuk mengetahui apakah pesan tersebut ditulis oleh teman atau kerabat, atau apakah pesan tersebut sebenarnya berasal dari orang lain.

Ketika pesan diteruskan dari satu pengguna ke pengguna lain lebih dari lima kali, pesan ini akan ditandai dengan ikon ‘panah ganda’ untuk menunjukan bahwa pesan tergolong ‘Banyak Diteruskan’ (Highly Forwarded), dan mungkin berpotensi mengandung misinformasi.

3. Bantu Hentikan Penyebaran

Jika pengguna menyadari bahwa sebuah informasi tidak terlihat benar atau membuat klaim medis tidak resmi, tanyakan kepada pengirim apakah mereka dapat memverifikasi informasi tersebut.

Jangan teruskan pesan hanya karena orang lain meminta kamu untuk melakukannya, meskipun orang tersebut merupakan teman kamu..’

3 dari 3 halaman

Verifikasi dengan Sumber Terpercaya

Ilustrasi cara kunci WhatsApp (Sumber:Pixabay)

4. Verifikasi dengan Sumber Lain

Cari faktanya secara online dan periksa situs yang dapat dipercaya seperti WHO, kementerian kesehatan di negara kamu, atau situs berita terpercaya, seperti Liputan6.com, untuk mengetahui dari mana cerita itu berasal.

5. Laporkan Pesan atau Akun Pengguna yang Terbukti Membagikan Informasi Tidak Akurat

Pihak WhatsApp mendorong pengguna agar melaporkan konten, kontak, grup yang bermasalah.

Kamu dapat melaporkan segala informasi dalam aplikasi WhatsApp dengan mengunjungi ‘Pengaturan/Setelah > Bantuan > Hubungi Kami.

(Tin/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya