Google Tindak Aplikasi yang Suka Lacak Lokasi Pengguna

Google kini menerapkan metode peninjauan baru terhadap aplikasi-aplikasi Android yang bisa melacak lokasi pengguna pada background.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Feb 2020, 09:00 WIB
Kantor pusat Google. Foto: Digital Trends

Liputan6.com, Jakarta - Google kini menerapkan metode peninjauan baru terhadap aplikasi-aplikasi Android yang bisa melacak lokasi pengguna pada background.

Proses tinjauan baru Google ini nantinya ditambahkan dengan pengecekan apakah aplikasi benar-benar membutuhkan lokasi pengguna untuk bisa berfungsi.

Perubahan ini diumumkan Google melalui unggahan blog yang ditujukan untuk para pengembang aplikasi Android.

Sebagaimana dikutip dari The Verge, Minggu (23/2/2020), Google menyebut, mulai 3 Agustus seluruh aplikasi di Google Play yang meminta akses background harus lolos proses tinjauan.

Selanjutnya, mulai 3 November, tinjauan juga bakal dilakukan di seluruh aplikasi yang sudah ada di Google Play Store.

Meskipun pelacakan lokasi merupakan fitur penting bagi banyak layanan dan aplikasi, sangat berbahaya jika semua aplikasi minta akses lokasi tanpa pandang bulu.

2 dari 3 halaman

Bahayanya Palacakan Background

Logo baru Google Maps (Liputa6.com/ Agustin Setyo W)

Pelacakan background bahkan lebih buruk lagi, karena pengguna mungkin tak benar-benar sadar aplikasi mana yang melacak lokasi mereka dan kapan saja pelacakan dilakukan.

Nah, proses peninjauan baru ini memaksa penyedia aplikasi untuk memberi alasan kenapa mereka butuh akses lokasi. Jika tidak benar-benar butuh, Google meminta pengembang untuk membatasi pelacakan lokasi perangkat pengguna.

Google menyebut, aplikasi media sosial yang membuat pengguna saling berbagi lokasi dengan teman-teman dan orang terdekat, boleh mengakses lokasi perangkat pengguna.

3 dari 3 halaman

Seperti Langkah Apple

Beberapa aplikasi ini dibuat karena iseng-iseng lho tapi ternyata mendapat respon yang tak terduga dari para pengguna Android.

Sementara, bagi aplikasi pencari lokasi toko hanya boleh mengakses lokasi ketika aplikasi sedang dipakai. Untuk itu, Google menyebut, pengembang perlu memberi tahu ke pengguna terkait masalah akses terhadap lokasi.

Jika pengguna tahu bahwa data lokasi mereka diakses, Google mungkin bakal memberi izin aplikasi ada di Play Store.

Perubahan ini merupakan bagian dari peninjauan akses lokasi di Android 11. Sebelumnya iOS 13 juga melakukan langkah serupa.

Sistem Apple bakal memberi peringatan ke pengguna bahwa aplikasi tengah mengakses lokasi di background.

(Tin/Ysl) 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya