Ferguson Vs Pemain MU, Ini 7 Pertengkaran Tersohornya

Sir Alex Ferguson pernah bertengkar hebat dengan beberapa pemain bintang MU. Berikut 7 pemain yang pernah bersitegang dengan menajer legendaris MU itu.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 17 Feb 2020, 20:15 WIB
Mantan pelatih MU, Sir Alex Ferguson, bukanlah penyuka tren sepatu sepak bola warna-warni. Ferguson hanya membolehkan memakai sepatu berwarna hitam terutama untuk pemain-pemain muda. (AFP/Paul Ellis)

Manchester - Sir Alex Ferguson merupakan manajer Manchester United (MU) paling sukses. Selama 27 tahun mengarsiteki Setan Merah, sederet gelar juara dipersembahkan, mulai dari Liga Inggris, Liga Champions hingga Piala Dunia Antarklub.

Setelah hampir tiga dekade menangani MU, Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013. Ferguson menyudahi kariernya di Old Trafford dengan manis setelah berhasil menjuarai Premier League 2012-2013.

Itu merupakan gelar Premier League ke-13 Manchester United atau ke-20 di ajang liga domestik.

Sir Alex Ferguson juga sukses mengorbitkan pemain-pemain bintang seperti David Beckham, Paul Scholes, Ryan Giggs, hingga Cristiano Ronaldo. Bahkan beberapa pemain warisan Ferguson masih bertahan di klub seperti David de Gea dan Phil Jones.

Selama melatih Manchester United, Sir Alex Ferguson juga tidak pernah takut untuk berbicara dan bertengkar dengan beberapa pemain bintang Setan Merah.

Ferguson sosok tanpa kompromi. Dia tak segan melepas pemain yang merasa dirinya lebih besar daripada klub, atau melanggar otoritasnya. 

Berikut tujuh pemain MU yang pernah merasakan kemarahan Ferguson, seperti dilansir dari Planet Football, Senin (17/2/2020).

Saksikan video Sir Alex Ferguon beriktu ini

2 dari 8 halaman

1. Roy Keane

Roy Keane dibeli MU dari Nottingham Forest dengan harga 3,75 juta poundsterling. Dirinya merupakan salah satu kapten terbaik Red Devil di era Sir Alex Ferguson. (AFP/Paul Barker)

Ferguson dan Roy Keane adalah dua karakter terbesar dalam kesuksesan Manchester United dan akhirnya saling bertengkar.

Ketegangan mereka dimulai setelah kekalahan Manchester United dari Middlesbrough dengan skor 4-1 pada 29 Oktober 2005. 

Tindakan itu tak ditoleransi oleh Ferguson. Ban kapten langsung dicopot dari lengan Keane. Dalam wawancara setelah keputusan itu, Ferguson juga mengisyaratkan karier Keane di Manchester United telah berakhir. Sampai sekarang perselisihan mereka belum usai.

"Saya tidak akan memaafkan Ferguson," kata Keane kepada Off The Ball pada 2019.

"Media memelintir, menunjukkan saya sepertinya membuat semua orang bersedih. Itu semua omong kosong." 

"Ferguson setelah itu bilang bahwa apa yang dilakukannya adalah yang terbaik untuk Manchester United. Omong kosong. Hanya karena Alex Ferguson bilang itu, bukan berarti itu kebenaran," sambung Keane. 

 

3 dari 8 halaman

2. Jaap Stam

Bek Tengah - Jaap Stam, kehadirannya membuat Schmeichel merasa aman karena permainan yang disiplin. Bek asal Belanda itu disebut oleh Johan Cruyff sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dunia. (AFP/Adrian Dennis)

Jaap Stam menikmati kesuksesan luar biasa selama tiga tahun merumput di Manchester United. Ia memenangkan treble dan hattrick gelar Premier League. 

Ferguson dikabarkan marah dengan isi autobiografi Stam. Dalam buku berjudul "Head to Head" tersebut, ada bagian yang menceritakan pendekatan ilegal Ferguson terhadap Stam. Tindakan itu ilegal karena seharusnya MU berbicara terlebih dahulu kepada klub Stam saat itu, PSV. 

Ferguson tidak pernah membaca buku tersebut, hanya melihat cuplikannya di koran. Tapi, tetap saja dia marah besar.  

Tidak mengherankan, Stam kemudian dikirim ke Lazio beberapa pekan kemudian.

4 dari 8 halaman

3. David Beckham

David Beckham - Beckham termasuk jajaran pemain terbaik Man United sejak tahun 1991 bersama Ryan Giggs dan Paul Scholes. Di Man United ia meraih segalanya dengan enam gelar Premier League dan satu Liga Champions. (AFP/Paul Barker)

Gaya selebriti David Beckham ternyata membuat Ferguson kesal. Menurut Ferguson itu berpengaruh dengan penampilan profesional Beckham di lapangan.

Setelah kekalahan 0-2 dari Arsenal di Piala FA, Februari 2003, Ferguson marah besar dan menendang sepatu bot di ruang ganti. Sepatu tersebut menghantam Beckham tepat di atas mata kirinya.

Bukannya minta maaf, Ferguson malah marah kepada Beckham karena insiden tersebut bocor ke media. 

"Pada hari berikutnya cerita itu ada di media. Itulah hari di mana saya bilang ke Dewan Klub David harus pergi. Pesan saya sangat familier untuk anggota dewan klub yang mengenal saya. Menit di mana pemain Manchester United merasa lebih besar dari klub, maka dia harus pergi," kata Ferguson pada autobiografinya yang rilis 2003. 

David Beckham kemudian pergi ke Real Madrid pada akhir musim itu, tetapi Ferguson dan Beckham tidak memiliki dendam.

5 dari 8 halaman

4. Wayne Rooney

Striker Manchester United Wayne Rooney berjalan keluar lapangan melintasi manajer Sir Alex Ferguson pada partai melawan Bolton Wanderers di Reebok Stadium, 26 September 2010. AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Wayne Rooney merupakan pencetak gol terbanyak Manchester United sepanjang masa. Namun selama sembilan tahun bekerja sama dengan Ferguson, mereka kerap berselisih.

Hubungan mereka tampak tak bisa diperbaiki ketika Rooney meminta dijual pada 2010. Namun, mereka mampu merampungkan masalah tersebut. 

Perselisihan mereka kembali terulang menjelang Ferguson hengkang. Ada rumor Rooney kembali meminta dijual pada 2013. Namun, klaim tersebut dibantah oleh sang pemain.

6 dari 8 halaman

5. Peter Schmeichel

Peter Schmeichel diboyong MU dari Brondby dengan harga hanya 750 ribu poundsterling. Dirinya sukses membela Setan Merah sebanyak 292 kali. (AFP/Eric Cabanis)

Peter Schmeichel meninggalkan Manchester United pada 1999 setelah membantu memenangkan treble yang fenomenal tersebut. Namun, lima tahun sebelumnya karier Schemeichel di Old Trafford pernah hampir tamat. 

Sang kiper sempat "dipecat" pada 1994 setelah bertengkar hebat dengan Ferguson menyusul hasil 3-3 kontra Liverpool. Schmeichel langsung meminta agennya untuk mencarikannya klub baru. 

"Tak ada yang bisa saya lakukan soal gol itu dan saya bermain sangat baik. Tapi, setelah pertandingan dia langsung mendatangi saya. Saya rasa itu tak adil. Kami berakhir dengan pertengkaran hebat. Kami saling mengumpat dengan buruk," kata Schmeichel. 

"Jelas saya melewati garis. Hari berikutnya, saya dipanggil dan dia bilang, 'Dengar, saya memecatmu. Saya tak bisa menoleransi pemain saya berkata seperti itu. Itu melawan otoritas saya'," kenang Schmeichel. 

Tapi, keesokan harinya mereka bisa menyelesaikan masalah tersebut. Peter Schmeichel tetap menjadi kiper andalan Manchester United dan mempersembahkan empat gelar Premier League setelah pertengkaran hebat itu. 

7 dari 8 halaman

6. Paul Ince

Tiga pemain ini pernah memperkuat Liverpool dan Manchester United. (Daily Star)

Paul Ince merupakan bagian penting dari kehebatan Manchester United era Ferguson. Namun, ego sang pemain membuat manajer jengkel.

Mereka memiliki hubungan sangat dingin dan Ferguson menyalahkan mantan kapten Inggris itu atas kekalahan Manchester United dari Barcelona di Liga Champions 1994 dengan skor 0-4.

Ferguson kemudian menjual Ince ke Inter Milan beberapa bulan kemudian. Namun, ia kembali membuat manajer Skotlandia itu jengkel setelah bergabung dengan Liverpool.

8 dari 8 halaman

7. Ruud van Nistelrooy

Ruud Van Nistelrooy - Bomber asal Belanda ini merupakan mesin gol mematikan dari Sir Alex Ferguson. Sebanyak 150 gol diciptakannya bersama Manchester United sebelum akhirnya hijrah ke Real Madrid. (AFP/Paul Barker)

Ruud van Nistelrooy merupakan striker produktif Manchester United. Ia mencetak 150 gol dalam 219 penampilan.

Namun, hubungan Ruud van Nistelrooy dan Ferguson memamanas pada 2006. Fergie tidak memainkan Nistelrooy pada final Piala Liga Inggris melawan Wigan yang membuat penyerang berpaspor Belanda itu marah. Keduanya terlibat konfrontasi. 

"Saya meneriakinya dengan kemarahan membabi buta. Saya sombong dan keras kepada. Saya tak bisa melupakan peristiwa itu setelah beberapa saat," kata Nistelrooy. 

"Itu awal kehancuran semuanya. Kejadian itu benar-benar tidak sopan," imbuh pemain asal Belanda itu. 

Ferguson sangat marah dengan ulah Nestelrooy dan menjualnya ke Real Madrid musim panas itu. Meskipun demikian, Van Nistelrooy akhirnya minta maaf ke Ferguson beberapa tahun berselang. 

Sumber: Planet Football

Disadur dari Bola.com (Penulis Hanif Sri Yulianto / Editor Yus Mei Sawitri, Published 17/02/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya