Ma'ruf Amin Doakan PPP Lolos di Pemilu 2024

Ketua Plt PPP Suharso memamerkan hasil capaian suara di Pemilu 2019. Dia mengklaim PPP bisa lolos batas parlemen yaitu di atas 4%.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2020, 15:05 WIB
Workshop Nasional Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). (Merdeka.com/ Intan Umbari)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka workshop nasional Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Dia berharap partai berlambang kakbah bisa lolos di Pemilu 2024.

"Saya berdoa mudah-mudahan, kalau 2019 lolos, kategorinya lolos. Mudah-mudahan 2024 lulus, kembali kepada PPP yang sesungguhnya. Kalau bisa kembalinya 1977. Sebab PPP itu jumlah 99 amien. Mudah-mudahan," kata Ma'ruf Amin di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2020).

Dia juga berharap PPP bisa ikut bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya bagi partai, tetapi untuk Indonesia.

"Mudah-mudahan bisa membangun bangsa," harap Ma'ruf.

Sementara itu, Ketua Plt Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa berharap, Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan.

"Pak Ma'ruf ini sebenarnya mantan kader PPP. Jadi kalau dibelah dadanya itu pasti masih ada kakbah di dalamnya," kata Suharso.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

PPP Pamer Capaian di Pemilu 2019

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa memberi keterangan pers di DPP PPP, Jakarta, Sabtu (16/3). Suharso Monoarfa ditunjuk sebagai Plt Ketum PPP menggantikan Romahurmuziy pasca rapat tertutup pengurus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Plt PPP Suharso memamerkan hasil capaian suara di Pemilu 2019. Dia mengklaim PPP bisa lolos batas parlemen yaitu di atas 4%.

"PPP pada Pemilu 2019 lolos batas parliamentery di atas 4 persen sekitar 4,5 persen dengan suara 6,3 juta," kata Suharso.

Dia pun bersyukur 2019 partainya bisa memperoleh 19 kursi. Walaupun jumlah perolehan suara tersebut menurun dibanding tahun 2009.

"Suara kita juga anggota DPR RI itu tertinggi semasa pemilu, tertinggi dari peserta pemilu, hanya PPP yang menembus 31 ribu per satu kursi itu menunjukkan betapa mahalnya kursi DPR," ungkap Suharso.

Hal tersebut terjadi karena sistem pemilu saat ini yang harus memperoleh ambang batas. Sehingga kata dia jumlah perolehannya pun sangat tipis. Sebab itu mereka pun berharap pemilu kedepan bisa berubah dalam cara perhitungan. Walaupun begitu, PPP kata dia tetap bersyukur.

"Tapi kami alhamdulillah bisa mengantarkan kader terbaik kita menjadi wakil ketua MPR RI, jadi anggota wantimpres, jadi wakil menteri agama, dan saya sendiri jadi menteri bappenas," kata Suharso.

 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya