Pemerintah Bakal Bangun Rencana Induk Pariwisata Nasional Terpadu

Rencana Induk Pariwisata Nasional Terpadu (Ripandu) yang bertujuan untuk meningkatkan potensi bisnis pariwisata di Bali.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Feb 2020, 12:00 WIB
Menteri Pariwisata Wishnutama saat menghadiri Bogor Street Festival Cap Go Meh, Sabtu (8/2/2020) malam. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan Benoa Maritime Tourism Hub adalah proyek yang spesial baginya. Untuk itu ia akan membangun Rencana Induk Pariwisata Nasional Terpadu (Ripandu) yang bertujuan untuk meningkatkan potensi bisnis pariwisata di Bali.

Menurutnya, jika hanya Rencana Induk Pariwisata Nasional (Riaprnas) saja, maka hal itu sifatnya sangat normatif dan tidak implementatif. Oleh karena itu dirinya dalam waktu 2-3 bulan yang lalu sudah melakukan diskusi dengan berbagai pihak, seperti dengan Presiden, Gubernur Bali, Komisi X DPR RI, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Integrated maritime Tourism Hub ini adalah sesuatu yang sangat spesial, bagaimana kita bisa membangun pariwisata itu dengan rencana yang implementatif. Rencana yang sesuai dengan perkembangan zaman, rencana yang realistis, bukan hanya sekedar normatif. Oleh karena itu saya sampaikan sudah saya sampaikan kepada bapak presiden, saya sampaikan juga kepada Komisi 10 dan dapat mendukungan yang luar biasa kita akan membangun yang namanya rencana induk pariwisata nasional terpadu, atau kita singkat menjadi ripandu," jelas Wishutama dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Rencana Pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub, Nusa Dua, Bali, Sabtu (15/2/2020).

Ripandu ini memang direncanakan secara detail untuk melihat potensi bisnis pariwisata dari sisi return of investmentnya dan pemasarannya. Hal itu akan diterapkan kepada para stakeholders di pariwisata sebagai pihak yang akan melakukan investasi serta akan pembimbingan.

"Jadi pariwisata itu harus komprehensif, memang penting promosi, dan infrastruktur, bahkan sangat penting tetapi keberhasilan pariwisata itu tidak melulu hanya promosi dan infrastruktur. Banyak hal  lain yang juga harus dapat mendukung keberhasilannya pariwisata," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Strategi Menteri Pariwisata

Menparekraf Wishnutama saat diskusi panel VII Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Panel VII membahas transformasi ekonomi II. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dia pun menilai terkait strategi bisnis pariwisata di Indonesia selama ini yang hanya berada di zona nyaman saja, yakni menggunakan strategi outbound.  Ia pun menyarankan agar mengubah pola pikir menjadi strategi inbound, dengan memikirkan bagaimana mendatangkan turis asing untuk menambah devisa negara.

"Sehingga pada saat mindset itu berubah dari outbound menjadi inbound, itu sudah segala macam strategi yang tercipta dalam rancangan dan rencana, itu akan berubah juga," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya