7 Sekolah di Sukajaya Bogor Terancam Longsor

Jumlah sekolah rusak akibat longsor di Sukajaya, Bogor masih bersifat sementara.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 06 Jan 2020, 14:54 WIB
SDN Cileuksa 2 di Kampung Cileuksa Desa, Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat Rusak Diterjang Longsor pada Senin (6/1/2020). (Foto: Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bogor - Longsor yang menerjang Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat menyebabkan satu bangunan sekolah hancur dan delapan sekolah masih terancam.

Sekolah yang mengalami rusak parah yakni SDN Cileuksa 2 di Kampung Cileuksa Desa, Desa Cileuksa. Sedangkan sekolah yang terancam longsor yaitu SDN 1, 3, 4, dan 5. Kemudian SDN Banar 2, SD Banar 3, SDN Kompa di Desa Sukamulih, serta SD Calincing.

"Rata-rata area sekolah rawan longsor. Di SD Cileuksa 5 halaman depan sudah longsor cukup dalam," kata Koordinator Pengawas Pendidikan Kecamatan Sukajaya, Aden Juanda, Senin (6/1/2020).

Menurutnya, jumlah sekolah rusak masih bersifat sementara. Sebab, masih banyak pihak sekolah yang belum melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing. Hal itu karena akses ke desa-desa masih tertimbun longsor, jaringan komunikasi dan listrik yang belum stabil.

"Komunikasi dengan para pihak kepala sekolah tersendat, enggak tahu karena jaringannya jelek atau HP mati habis batre karena disana listrik masih padam," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tak Ada Korban Jiwa

SDN Cileuksa 2 di Kampung Cileuksa Desa, Desa Cileuksa, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat Rusak Diterjang Longsor pada Senin (6/1/2020). (Foto: Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Cileuksa 2, Junaedi Abdullah menyebutkan, ada dua unit bangunan sekolah terdiri enam ruang kelas, perpustakaan, dua kantor rusak parah.

Dinding bangunan dan kaca jendela jebol. Atap bangunan nyaris ambruk dan seluruh sarana dan prasarana seperti mebeuler, lemari dan rak buku rusak parah tertimpa material lumpur dan bebatuan.

"Setelah kejadian, saya dapat laporan dari guru kalau sekolah kami rusak diterjang longsor. Sekarang dia sudah tidak bisa dihubungi lagi," Junaedi.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian longsor tersebut, karena saat kejadian siswa tengah libur panjang akhir tahun.

Sampai saat ini, sekolah tersebut belum diketahui bagaimana kondisinya. Karena sampai saat ini, guru yang tinggal dekat sekolah itu sudah tidak bisa lagi dihubungi.

"Komunikasi putus. Saya mau kesana saja belum bisa karena akses kesana masih tertutup longsor," ujar Junaedi yang mengaku saat kejadian dirinya sedang berada di rumahnya di Kecamatan Cigudeg.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya