Samsung Jual 6,7 Juta Smartphone 5G di 2019

Samsung mengumumkan telah menjual 6,7 juta unit smartphone 5G sepanjang 2019 ini.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 05 Jan 2020, 09:00 WIB
Samsung Galaxy Note 10 Plus. Liputan6.com/Istiarto Sigit Nugroho

Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengumumkan telah menjual 6,7 juta unit smartphone 5G sepanjang 2019 ini. Adapun smartphone 5G yang dijual adalah Galaxy S10 5G dan Galaxy Note 10 Plus 5G.

Jika ditilik, penjualan 6,7 juta unit smartphone ini tidak terdengar wah dalam skema pasar smartphone. Namun, mengutip laman The Verge, Minggu (5/1/2020), angka ini di atas ekspektasi Samsung.

Sebelumnya di IFA 2019 disebutkan, Samsung telah menjual 2 juta unit perangkat 5G. Saat itu pula, ekspektasi Samsung di akhir 2019 adalah menjual 4 juta unit smartphone 5G.

Dengan banyaknya smartphone 5G, Samsung mengklaim, pangsa pasar perangkat 5G-nya mencapai 53,9 persen di pasar global.

2 dari 3 halaman

Dukungan Chipset Snapdragon 865

Samsung Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Andina Librianty

Bagi bisnis smartphone 5G, tahun 2020 bisa jadi sangat menarik. Pasalnya tidak seperti smartphone 2019 yang sebagian besar tidak mendukung teknologi 5G, tahun ini pembesut chipset Qualcomm merilis Snapdragon 865 yang telah mendukung jaringan 5G baik itu dengan antena terpisah atau terintegrasi.

Selain itu, jika operator seluler merilis jaringan 5G, kemungkinan pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli perangkat 5G juga.

Samsung juga tampaknya bakal bersaing ketat dengan vendor smartphone lainnya dalam menjual smartphone 5G. Bahkan diisukan bahwa Apple akan merilis iPhone 5G.

3 dari 3 halaman

Prediksi Pengapalan Smartphone 5G Huawei

Ilustrasi Foto Jaringan Telpon Seluler atau HP 4G dan 5G. (iSrockphoto)

Terlepas dari Samsung, adopsi perangkat 5G diyakini akan semakin meningkat pada tahun depan, seiring dengan bertambahnya varian smartphone termasuk dari Huawei. Perusahaan asal Tiongkok ini diprediksi akan mengapalkan 100 juta unit smartphone 5G di Tiongkok pada tahun depan.

Dilandir GSM Arena, Minggu (29/12/2019), prediksi ini disampaikan oleh CEO Taiyo Yuden Co, Shoichi Tosaka. Taiyo Yuden merupakan manufaktur smart capasitor (kapasitor) asal Jepang.

Huawei dan ZTE diyakini sebagai dua klien utama untuk kapasitor 5G. Mengingat Taiyo Yuden merupakan salah satu produsen kapasitor terbesar di dunia, prediksi Tosaka tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, ia dinilai memiliki data yang sangat baik untuk dijadikan dasar prediksi.

Huawei sendiri terus memperluas portofolio smartphone 5G. Perusahaan diprediksi akan menghadirkan lebih banyak perangkat dengan harga terjangkau yang bisa kompatibel dengan jaringan 5G.

Strategi Huawei tersebut bertujuan untuk menarik lebih banyak pembeli. Saat ini, smartphone 5G hanya berasal dari seri premium termasuk Huawei Mate X.

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya