Pemerintah Bakal Minimalkan Kerugian Akibat Banjir

Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi insiden banjir yang melanda Jakarta dan kawasan sekitarnya yang di mulai pada malam pergantian tahun.

oleh Athika Rahma diperbarui 02 Jan 2020, 15:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (4/11/2019). Ini merupakan rapat perdana Menkeu dengan Komisi XI DPR RI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi insiden banjir yang melanda Jakarta dan kawasan sekitarnya yang di mulai pada malam pergantian tahun.

Menurutnya, bencana alam memang menimbulkan kerugian yang besar, baik dari sisi materiil maupun dari sisi jiwa. Meski tidak menyebutkan nilai potensi kerugian, dirinya beserta jajaran Kementerian akan berusaha meminimalkan kerugian tersebut.

"Kami terus memonitor dari Kemenkeu. Kita terus menerus berupaya agar kerugian yang berasal dari bencana alam itu dapat diminimalkan," ungkap Sri Mulyani usai menghadiri pembukaan Perdagangan Saham 2020 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2020).

Dirinya menambahkan, seharusnya resiko bencana alam yang menyebabkan bangunan, fasilitas umum dan infrastruktur rusak dapat dihindari karena bisa dikalkulasi sebelumnya. Hal ini dinilai sebagai pembelajaran sekaligus pekerjaan rumah untuk bisa menjaga resiko dari berbagai sektor.

"Apakah itu perumahan, apakah fasilitas umum, apakah infrastruktur, agar mereka mampu antisipasi terhadap perubahan dari pola iklim dan bencana alam yang menyebabkan dampak besar terhadap masyarakat," ujar Sri Mulyani.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Akui Ekspor Produk Indonesia Masih Perlu Dibenahi

Sri Mulyani pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. Dok: am2018bali.go.id

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menginginkan agar Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berperan menjadi salah satu mata rantai ekspor Indonesia yang kompetitif di tingkat dunia. Hal itu disampaikannya dalam acara sumpah jabatan Direktur Eksekutif LPEI yang baru.

Diketahui, Daniel James Rompas menjabat sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI. Daniel menggantikan Sinthya Roesly yang ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dalam kesempatan yang sama, Rijani Tirtoso juga dilantik sebagai anggota Dewan Direktur LPEI.

“Saya mengharapkan LPEI akan menjadi salah satu mata rantai di dalam ekosistem ekspor Indonesia. Bagaimana kita mampu meningkatkan daya saing, bagaimana kita mampu mendorong inovasi produktivitas sehingga produk-produk yang dihasilkan oleh perekonomian kita tidak saja bermanfaat bagi ekonomi Indonesia namun memiliki daya kompetisi untuk bisa kita ekspor di dunia,” kata Menteri Sri Mulyani dalam keterangannya, Selasa (31/12/2019).

Bendahara Negara ini menganggap tantangan produk ekspor Indonesia masih banyak yang perlu dibenahi, terutama agar memberikan nilai tambah di tingkat global sehingga tidak hanya mengekspor raw material atau bahan mentah.

Dia berharap ke depan, sesuai dengan prioritas pemerintah saat ini untuk terus memajukan Indonesia melalui kegiatan yang produktif terutama di dalam 5 prioritas, yaitu sumber daya manusia, infrastruktur, transformasi ekonomi, simplifikasi regulasi dan reformasi birokrasi.

“Transformasi ekonomi yang diharapkan di dalam perekonomian Indonesia termasuk upaya melakukan hilirisasi dan ekspor yang diversifikasi. Di sini peranan LPEI menjadi relevan dan penting,” jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya