Prabowo Terbang ke China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Dahnil menyebut kunjungan ini untuk mendorong potensi kerja sama dengan China.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Des 2019, 11:19 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Ketua Komisi I, Meutya Hafid bersiap mengikuti rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kunjungan ke China untuk kerja sama pertahanan dengan Tiongkok.

"Untuk melanjutkan kerja sama pertahanan dengan RRT, beliau akan diterima dalam kunjungan kehormatan oleh Menteri Pertahanan RRT," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2019).

Dahnil menyebut kunjungan Prabowo ini untuk mendorong potensi kerja sama dengan China.

"Beberapa bulan ini sebagai upaya mendorong dan memperkuat industri pertahanan dalam negeri, Menhan juga terus menjajaki potensi-potensi kerjasama industri pertahanan yang menguntungkan negara," katanya.

Pertemuan kali ini, menurut Dahnil juga membahas terkait alutsista. Khususnya terkait dengan upaya alih teknologi alutsista.

Meski demikian, Dahnil tidak menjelaskan spesifik siapa saja yang mendampingi dan jenis alutsista yang dibahas Prabowo bersama pejabat China.

"Spesifik nanti ya," tandasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kunjungan 3 Hari

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun mengatakan, Prabowo dijadwalkan bakal bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional China, Jenderal Wei Fenghe dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat China, Jenderal Xu Qiliang.

"Kunjungan ke Beijing ini direncanakan akan berlangsung selama tiga hari," kata Djauhari seperti dilansir dari Antara, Minggu (15/12/2019).

Prabowo juga dijadwalkan berkunjung ke State Administration for Science, Technology, and Industry for National Defense (SASTIND) yang membawahi semua industri strategis dan pertahanan di China.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya