Bobot Ringan Bikin Mobil Lebih Irit, Ini Buktinya

Sebelum memutuskan untuk membeli mobil, banyak hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu. Banyak pabrikan yang menawarkan beragam model dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2019, 11:03 WIB
Daihatsu Ayla turbo (Arief A/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - - Sebelum memutuskan untuk membeli mobil, banyak hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu. Banyak pabrikan yang menawarkan beragam model dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Iming-iming irit BBM menjadi salah satu bahan pertimbangan konsumen. Berbicara soal efisiensi BBM, bahkan pemilik mobil biasanya melakukan sejumlah penyesuaian agar mobilnya bisa irit.

Ternyata, efisiensi BBM itu memiliki korelasi dengan berapa bobot kendaraan. Seperti dikutip dari laman Daihatsu Indonesia, pabrikan Jepang ini pernah membuat kendaraan kompak dengan pertimbangan bobot untuk efisiensi BBM.

Itu dilakukan pada tahun 1963, dengan membuat Daihatsu Sport yang memiliki berat 710 kg. Setahun kemudian mereka membuat Daihatsu Campagno Berlina, seberat 740 kg.

Mobil itu merupakan mobil pertama yang diekspor ke Inggris. Konsumsi BBM-nya diklaim mencapai 40,58 km per liter.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Daihatsu Charade

Lalu, pada tahun 1977, Daihatsu Charade hadir dengan berat 650 kg. Daihatsu Charade memiliki klaim konsumsi BBM 17,57 km per liter.

Dari apa yang dilakukan Daihatsu bertahun-tahun lalu tersebut didapati bahwa Daihatsu Campagno Berlina yang berbobot ringan, terbilang cukup efisien. Prinsip itu yang kemudian dipegang oleh Daihatsu.

Sumber: Otosia.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya