Tak Selalu Bebas, 5 Tindakan Diskriminatif Ini Ada di Amerika Serikat

Diskriminasi memang terdengar banyak terjadi di Amerika Serikat. Ini merupakan lima fakta mengenai kelompok-kelompok yang mengalami aksi diskriminatif di AS.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 02 Des 2019, 21:00 WIB
Bendera di gedung-gedung federal AS dikibarkan setengah tiang untuk menghormati kepergian John McCain (AP/J David Ake)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, Amerika Serikat menjadi negara bebas yang memberikan banyak kelonggaran aturan bagi masyarakatnya.

Bahkan, tak sedikit juga orang yang bermimpi untuk bisa tinggal di Amerika supaya mereka bisa melakukan suatu hal tertentu.

Namun ternyata, diskriminasi masih tergambar jelas di negara adidaya tersebut. Jika selama ini diskriminasi identik dengan keturunan kulit hitam, ternyata yang sebenarnya terjadi tak hanya terhadap mereka. 

Dikutip dari List Verse, Senin (2/12/2019), berikut adalah 5 tindakan diskriminatif terhadap suatu kelompok tertentu di Amerika Serikat: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 6 halaman

1. Juri di North Carolina dapat menolak menikahi pasangan gay

Ilustrasi Foto Gay atau Hubungan Laki Laki Sesama Jenis (iStockphoto)

Saat ini, pasangan sesama jenis bisa meresmikan hubungan mereka dalam pernikahan di seluruh 50 negara bagian. 

Namun, ada satu negara bagian yang tidak bisa membantu pasangan gay untuk menikah, yaitu North Caroline.

Singkatnya, setelah pernikahan sejenis dilegalkan di AS, negara bagian North Carolina meratifikasi Senat Bill 2 yang memungkinkan hakim untuk menolak menikhai pasangan gay dengan alasan agama.

3 dari 6 halaman

2. Guru bisa memukul muridnya

Ilustrasi Kekerasan Pada Anak (iStock Photo)

Di Texas, dewan sekolah dapat memberi guru mereka hak hukum untuk melakukan hukuman fisik.

Para guru di negara bagian itu bebas untuk memukuli anak laki-laki dan perempuan yang berperilaku tidak pantas.

Jika para orangtua tidak ingin anak mereka dipukul oleh pendidiknya, mereka harus menulis pernyataan yang ditandatangani dengan menyatakan permintaan kepada sekolah untuk tidak memukul anak-anak mereka.

Dan tidak hanya sekali, mereka harus memperbaruinya setiap tahun. Jika para orangtua murid lupa mengirim surat pada awal tahun sekolah, semua perjanjian dibatalkan, dan anak itu mungkin pulang dengan keadaan memar.

4 dari 6 halaman

3. Klab malam Playboy lakukan diskriminasi terhadap wanita kurang cantik

Para karyawan dilindungi dalam diskriminasi di sebagian besar pekerjaan, tetapi ada klausul dalam undang-undang ketenagakerjaan yang memungkinkan perusahaan menolak karyawan dengan alasan apa pun yang dapat disebut kualifikasi bonafid.

Selama mereka dapat membenarkan itu sebagai bagian integral dari pekerjaan, mereka dapat menolak orang.

Klub Playboy memenangkan gugatan karena menolak mempekerjakan gadis yang tidak cukup cantik karena alasan ini.

Hakim memutuskan bahwa pelanggan yang mengunjungi Playboy Club berharap akan ditundukkan oleh para wanita di sana, dan perusahaan memenangkan hak untuk menolak mempekerjakan gadis yang dinilai kurang cantik. 

5 dari 6 halaman

4. Sebuah agen adopsi di Michigan dapat menolak pasangan gay

(sumber: elitreaders)

Ada kemungkinan bahwa hak untuk menikah bagi kaum gay akan membantu anak yatim.

Tetapi tidak di Michigan.

Tahun lalu, negara mengeluarkan undang-undang yang memungkinkan agen adopsi untuk menolak pasangan gay dengan alasan agama.

Agen adopsi harus mendaftar sebagai organisasi berbasis agama sebelum menolak lamaran dari pasangan gay. 

6 dari 6 halaman

5. Kepolisian NYPD dapat menolak lamaran orang yang terlalu cerdas

Polisi NYPD mendatangi lokasi sebuah truk yang menabrak pejalan kaki dan pesepeda di Lower Manhattan, New York, Selasa (31/10). Lokasi serangan ini berdekatan dengan World Trade Center (WTC) yang jaraknya berkisar 983 meter. (Martin Speechley/NYPD via AP)

Pada tahun 1996, seorang pria bernama Robert Jordan melamar menjadi seorang perwira polisi tetapi ditolak karena nilainya yang terlalu tinggi.

NYPD telah menetapkan skor maksimum pada skor tes mereka dan menetapkan kebijakan untuk menolak siapa pun yang melakukannya dengan baik. Pihaknya khawatir bahwa orang-orang cerdas akan "bosan" dengan pelatihan.

Jordan menghabiskan empat tahun berjuang di pengadilan,tapi ia masih kalah.

Pengadilan memutuskan bahwa NYPD memiliki hak untuk menolak orang-orang cerdas. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya