Top 3: Bos ISIS Pasang Internet Seharga Ratusan Ribu Mencuri Perhatian

Bos ISIS pasang internet senilai ratusan ribu per bulan mencuri perhatian dan jadi sorotan di Top Global Liputan6.com.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2019, 10:14 WIB
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dikabarkan menderita luka serius setelah serangan militer Rusia 28 Mei 2017. Padahal sebelumnya, ia telah dinyatakan tewas oleh Kementerian Pertahanan Rusia. (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat menguak fakta baru soal bos ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi. Terkuaknya pemimpin kelompok militan itu memasang internet senilai ratusan ribu per bulan menjadi yang paling populer di kanal Global Liputan6.com

Artikel berikutnya yang jadi sorotan adalah mengenai Australia yang tetap dukung kedaulatan Republik Indonesia atas Papua untuk peringati 70 tahun hubungan diplomatik.

Kemudian artikel yang paling banyak dibaca lainnya adalah mengenai temuan-temuan di dunia yang sulit dijelaskan, dan salah satunya dari Indonesia.

Berikut selengkapnya dalam artikel Top 3 Global Liputan6.com edisi Jumat (15/11/2019):

 

Penulis: Hugo Dimas

2 dari 4 halaman

1. Terkuak, Bos ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Pasang Internet Senilai Rp 112 Ribu per Bulan

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi (AP / AFP PHOTO)

Fakta baru seputar tempat persembunyian bos ISIS Abu Bakr al-Baghdadi terkuak. Menurut laporan, fasilitas tersebut telah lama memiliki koneksi internet hingga hari penggerebekan yang menjadi akhir hayatnya. 

Pasukan operasi khusus AS menyerbunya akhir Oktober 2019, memicu Abu Bakr al-Baghdadi merenggut nyawanya sendiri setelah melarikan diri ke terowongan buntu dengan tiga anak, di mana ia ditemukan ketakutan dan tersudut.

Berita selengkapnya…

3 dari 4 halaman

2. 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Australia Tetap Dukung Kedaulatan RI atas Papua

Pameran sejarah hubungan diplomatik RI - Australia yang memasuki usia ke-70 tahun, di Museum Nasional, Jakarta, Rabu 13 November 2019 (Rizki Akbar Hasan / Liputan6.com)

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, menyatakan bahwa negaranya tetap konsisten mendukung integritas nasional dan teritorial Indonesia, termasuk soal Papua "dari dulu hingga sekarang", ketika kedua negara memasuki usia hubungan diplomatik yang ke-70 tahun pada 27 Desember mendatang.

Quinlan menyampaikan hal tersebut kepada sejumlah jurnalis usai membuka pameran sejarah hubungan RI-Australia bertajuk "Two Nations: a Friendship is Born" di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Berita selengkapnya…

4 dari 4 halaman

3. 5 Temuan di Dunia yang Sulit Dijelaskan Ilmuwan, Salah Satunya dari Indonesia

Stonehenge (Sumber: Brightside)

Temuan demi temuan dari masa lalu terus terjadi dari waktu ke waktu di berbagai negara. Berbagai ahli dari bidang sains hingga histori ikut serta menguak misteri zaman lampau itu. 

Teknologi terbaru dari sisi arkeolog banyak menguak temuan menarik yang bahkan manusia tidak pernah impikan, seperti dilansir brightside.me

Berita selengkapnya…

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya