PPP Minta Ahok Ubah Gaya Komunikasi saat Pimpin BUMN

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok santer disebut akan menjadi dirut perusahaan BUMN setelah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2019, 17:07 WIB
Ahok menggendong bayi waega di Balai Kota (Delvira Chaerani Hutabarat/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali muncul ke publik. Kali ini, Ahok santer disebut akan menjadi dirut perusahaan BUMN setelah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi menyarankan Ahok mengubah gaya komunikasi saat memimpin perusahaan pelat merah. Politikus yang disapa Awiek itu menyoroti gaya Ahok yang terbilang emosional saat memimpin Ibu Kota.

"Ahok harus mengubah pola komunikasi dengan lebih mengedepankan empati bukan emosi dalam memimpin lembaga. Setiap persoalan bisa diselesaikan dengan baik-baik saja tanpa harus dengan emosi," ujar Awiek dalam keterangannya, Kamis (14/11/2019).

Sekretaris Fraksi PPP itu juga mengatakan, Ahok harus mundur sebagai kader PDIP. Sebab, BUMN harus steril dari partai politik.

"Karena BUMN harus steril dari parpol, maka Ahok harus mundur dari parpol," tegas Awiek.

 

2 dari 2 halaman

Harus Punya Target Kerja

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendengarkan keluhan warga di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/4). Hari pertama setelah pemungutan suara Pilkada DKI, Ahok tetap ke Balai Kota untuk mendengarkan aduan warga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Awiek meminta harus ada target kinerja supaya Ahok bisa menjawab keraguan publik.

"Untuk menjawab keraguan publik, harus ada target waktu dan target pencapaian kinerja. Apalagi jika penempatannya nanti di BUMN yang perlu penanganan serius," kata dia.

Awiek juga mengingatkan, masalah Ahok saat menjadi gubernur DKI Jakarta sudah selesai. "Yang perlu dijelaskan kepada publik bahwa persoalan di DKI yang sempat polemik sudah selesai sehingga tidak memunculkan kecurigaan lagi," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya