Warga Desa Lubuk Kertang di Langkat Sulap Gulma Jadi Kerajinan Cantik

Warga desa mendapatkan pelatihan dari PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field untuk pembuatan inovasi produk kerajinan berbahan dasar purun.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Nov 2019, 12:00 WIB
Warga Desa Lubuk Kertang di Langkat Sulap Gulma Jadi Kerajinan Cantik. Liputan6.com/Yopi Makdori

Liputan6.com, Jakarta - Tanaman purun bagi warga Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat dikenal sebagai gulma. Rumput ini kerap kali tumbuh di rawa-rawa sekitar kampung mereka.

Namun kemudian melalui tangan ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Serasi, gulma kini berubah menjadi kerajinan yang beraneka ragam.

"Purun ini dijadikan berbagai kerajinan seperti tas-tasan, dompet-dompetan, tempat tisu, dan lainnya," kata Milda Rizki selaku Sekretaris Kelompok Kerajinan Anyaman Purun Serasi, Kabupaten Langkat, Jumat (8/11/2019).

Sebenarnya, kata Milda, leluhur mereka telah memanfaatkan purun sebagai kerajinan sejak lama. Namun produknya masih monoton berupa tikar tradisional. "Memang sudah ada tapi belum ada inovasi," katanya.

Kemudian baru pada tahun 2015, para ibu-ibu tersebut mendapatkan pelatihan dari PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field. Pelatihan tersebut berupa pembuatan inovasi produk kerajinan berbahan dasar purun.

"Kami kan dibina oleh Pertamina CSR. Jadi Pertamina juga udah banyak bantu dari sarana dan prasarana," ungkap Milda.

Termasuk juga pengadaan beberapa buah mesin jahit dan bantuan pemasaran. Para ibu-ibu juga diajarkan melakukan pemasaran secara digital dengan mempromosikannya melalui akun media sosial, termasuk Instagram.

Kini, kapasitas produksi kerajinan masyarakat bisa mencapai 30 buah tas perbulannya. Kapasitas produksi pun digenjot lebih banyak bila ada pesanan.

"Satu produknya dijual paling murah Rp 20 ribu hingga paling mahal Rp 100 ribu," ucap Milda.

Sampai saat ini, Milda dan kawan-kawannya bisa memproduksi kerajinan purun mencapai 28 jenis. Produk dari purun ini sempat dipamerkan dalam sebuah ajang di Korea Selatan, pada tahun ini.

 

2 dari 2 halaman

Bentuk Pemberdayaan Ekonomi Warga

Warga Desa Lubuk Kertang di Langkat Sulap Gulma Jadi Kerajinan Cantik. Liputan6.com/Yopi Makdori

Menurut Manager Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah bantuan kepada masyarakat merupakan bentuk upaya Pertamina untuk menyelesaikan masalah perekonomian di wilayah tersebut.

Caranya dengan memadukan potensi yang ada, yaitu budaya menganyam yang dimiliki wanita Lubuk Kertang dengan sumber daya purun yang melimpah.

Purun yang awalnya merupakan gulma bagi tanaman padi, diubah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai jual.

Ferdiansyah menyebutkan, upaya memberdayakan masyarakat secara ekonomi tidak boleh lepas dari budaya dan potensi daerah itu sendiri.

“Budaya menganyam perlu terus dijaga sebagai kekayaan lokal masyarakat. Selain itu, pola pikir bahwa purun adalah masalah bagi masyarakat, kini kami ubah menjadi potensi yang bisa menjadi solusi. Memanfaatkannya purun yang tumbuh subur di persawahan warga, ikut membantu menyelesaikan permasalahan kelompok petani juga,” kata dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya