Dokter Tampan Kelilingi Brasil untuk Merawat Gigi Penduduk Miskin Secara Gratis

Seorang dokter tampan Brasil memberikan perawatan gigi penduduk miskin secara gratis.

oleh Komarudin diperbarui 06 Nov 2019, 03:02 WIB
Dokter gigi bernama Felipe Rossi, secara memberikan perawatan gigi gratis kepada penduduk Brasil (Dok.Instagram/@drfeliperossi/https://www.instagram.com/p/B4BaZ6KlZOx/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Felipe Rossi membuktikan bahwa tak semua superhero berjubah. Seorang dokter gigi Brasil telah bekerja secara gratis di Brasil.

Dokter tampan ini memperbaiki gigi orang-orang yang tak mampu dan memberikan perawatan kepada mereka. Pada 2016 ia pergi ke Mozambik bersama sebuah LSM bernama Misi Afrika dan itu mengilhaminya untuk memulai usaha sendiri.

Dari sana Por1Sorriso (yayasan) dilahirkan. Felipe ingin menggunakan pengalamannya untuk membantu mereka yang paling rentan di negaranya sendiri.

Ia telah melakukan perjalanan lebih dari 10 negara bagian Brasil dan dua negara di Afrika, menyediakan teknologi perawatan gigi secara gratis. Ia hanya ditemani dua orang teman.

Namun, sekarang operasinya lebih besar dan mendapat sedikit bantuan dari sebuah merek sikat gigi yang menyumbangkan beberapa hal agar proyeknya memungkinkan.

"Aku datang kembali dengan banyak orang yang menderita, dan memutuskan untuk membantu sesuatu yang lebih besar menggunakan latar belakangku, yaitu kedokteran gigi," jelasnya, seperti dikutip Metro, Selasa (5/11/2019).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perjalanan Setiap Bulan

Dokter gigi bernama Felipe Rossi, secara memberikan perawatan gigi gratis kepada penduduk Brasil (Dok.Instagram/@drfeliperossi/https://www.instagram.com/p/B35e5hSFouE/Komarudin)

Felipo menjelaskan, ia melakukan perjalanan setiap bulan untuk bertemu orango-orang yang paling tak beruntung, dan banyak sekali.

Di Brasil lebih dari 20 juta orang tak pernah pergi ke dokter gigi. Jumlah ini mengkhawatirkan. Mereka masuk ke sana dan melihat kurangnya perawatan gigi.

"Ini adalah orang-orang yang ingin kami jangkau," katanya.

Saat ini ia memiliki lebih dari 20 orang staf dan banyak sukarelawan untuk mewujudkan aksinya tersebut.

"Ini adalah tugas semua orang dan aku menghargai tim. Aku mendirikan dan memimpin, tapi ini adalah tugas semua orang," tambah Felipe.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya