5 Pembantu Presiden Gelar Rapat Bahas 5 Tujuan Wisata Prioritas

Program 2019 yang sudah dikerjakan dan yang akan dilakukan pada 2020 ke menteri yang baru masuk Pemerintahan periode kedua.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Okt 2019, 14:13 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta 4 menteri dan 1 Kepala lembaga melakukan rapat mengenai program lima tujuan wisata prioritas. Hal ini menjadi amanat Presiden Joko Widodo (Widodo) untuk digarap para pembantunya tersebut.

Rapat tersebut berlangsung di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sabtu (26/10/2019).

Mereka yang hadir antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Basuki mengatakan, dalam rapat tersebut membahas program 5 tujuan wisata prioritas yang diamanatkan Presiden Jokowi.

Dia pun memaparkan program 2019 yang sudah dikerjakan dan yang akan dilakukan pada 2020 ke menteri yang baru masuk Pemerintahan periode kedua.

"Kami melaporkan ke beliau-beliau baru menjabat, gimana pariwisata khususnya untuk destinasi program prioritas wisata yang jadi pesan pak presiden. Dari danau Toba, borobudur, Mandalika dan Bitung-Manado Likupang dan Labuan Bajo," kata Basuki usai rapat.

 

2 dari 2 halaman

Susun Program

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusbandio menyampaikan sambutan saat acara serah terima jabatan di Gedung Kemenpar, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik Wishnutama menjadi Menparekraf dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dengan dipaparkanya program tersebut, diharapkan menteri baru bisa segera menyusun program guna mendukung Pembangunan Infrastruktur di 5 tujuan wisata tersebut, sehingga tujuan program wisata perioritas Dapat tercapai seusia yang direncanakan.

"Dengan demikian beliau-biau bisa menyusun program. Karena kalau infrastruktur di 5 itu dibangun, tapi event tidak direncanakan, logistik tidak direncanakan pasti apa yang disampaikan ke pemasaran, investasi, logistik dan hotel," tuturnya.

Budi Karya melanjutkan, rapat tersebut mengkordinasikan rencana pengembangan 5 tujuan wisata prioritas. Dari sisi infrastruktur, transportasi hingga investasi.

Dengan begitu pembangunan kawasan wisata tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) saja, hal ini bisa dilakukan dengan mengoptimalkan peran BUMN.

"Contoh kita sudah buat format yang bagus dan Labuan Bajo dan format ini bisa dilakukan di beberapa tempat ke Menteri BUMN," tuturnya.

Erik Thohir mengungkapkan, BUMN akan melakukan sinergi untuk mewujudkan program wisata tersebut, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja, membangkitkan ekonomi daerah dan menarik investasi asing.

"InsyaAllah kita akan terus sinergi, kerja keras sesuai visi pak presiden di mana hasil dari kita harus dirasakan" tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya