Testis Tampak Berwarna Biru Samar dan Nyeri, Kenapa Ya?

Penyebab di balik kondisi testis tampak berwarna biru samar dan terasa nyeri.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Okt 2019, 23:00 WIB
Bola biru pada testis yang nyeri. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kondisi bola biru (blue balls) pada testis bisa saja membuat pria tidak nyaman. Gejala dari bola biru di antaranya, nyeri testis, sensasi pegal di pangkal penis, berat, dan warna biru samar pada testis. 

Ahli urologi Paul Turek menjelaskan, bola biru pada testis terjadi karena penumpukan yang disebut fase emisi, yang mana air mani terkumpul di saluran ejakulasi di dalam prostat. 

"Jika foreplay (atau apa pun yang membangkitkan gairah pria) tiba-tiba berhenti, testis tidak bisa lagi melepaskan air mani yang terkumpul. Ini ketidaknyamanan ringan sesaat. Saya ulangi, ini hanya sesaat, ringan, dan memang tidak nyaman. Saking nyerinya, Anda mungkin berjalan dengan tumit bertumpu sambil menangis dengan suara keras," ujar Turek, dikutip dari Cosmopolitan, Kamis (17/10/2019).

"Yang pasti, bola biru pada testis bersifat sementara dan tidak berbahaya. Saat pria sedang rileks, rasa tidak nyaman akan hilang. Bukan menjadi lebih buruk."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ringankan dengan Orgasme

Cara membebaskan dari bola biru testis dengan orgasme. copyright unsplash/Sharon Garcia

Menurut ahli urologi Richard K Lee, biasanya kondisi bola biru hanya terjadi ketika ada beberapa jenis penyumbatan.

"Obat-obatan disfungsi ereksi atau alat pengikat aliran darah, seperti cincin penis bisa menyebabkan bola biru. Tetapi itu tidak mungkin terjadi secara alami, kecuali Anda menggunakan Cialis atau mainan seks baru di kamar tidur, testis kemungkinan tidak akan menjadi biru benaran. Anda mungkin hanya mengalami sedikit ketidaknyamanan ringan," jelasnya, dikutip dari Men's Health, Kamis (17/10/2019).

Kunci terbebas dari bola biru testis hanya dengan orgasme. Orgasme dapat meringankan gejala bola biru.

Di sisi lain, beberapa orang menyarankan, mengoleskan es atau air dingin, serta berolahraga dapat membantu meringankan gejala. Namun, tidak banyak penelitian yang mendukung hal itu. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya