Transfer Berantakan, Real Madrid dan MU Saling Klaim Keberkahan Mesin Faks

Real Madrid dan MU sudah sepakat dalam soal transfer David de Gea. Tapi, mesin faksimili menghentikan langkah tersebut.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 04 Okt 2019, 09:15 WIB
Real Madrid bertemu MU di Arena Philip II di Skopje (8/8). (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Liputan6.com, Madrid - Kiper Real Madrid Thibaut Courtois saat ini sedang mendapat tekanan di Santiago Bernabeu. Performa mantan kiper Chelsea ini, yang belum juga membaik, belum cukup untuk meyakinkanmereka bahwa penandatanganan adalah keputusan bagus.

Hingga saat ini, Courtois hanya membuat dua clean sheet dari 12 penampilannya untuk Real Madrid di semua kompetisi. Penjaga gawang kidal itu juga cuma mencatatkan rata-rata 1,3saves per pertandingannya.

Terkait dengan itu, media Spanyol menerbitkan artikel yang tak terhitung jumlahnya tentang kesalahannya. Tapi, menariknya mereka juga sempat menyinggung peran Manchester United (MU) di dalamnya.

AS melaporkan soal manajemen Real Madrid saat mencoba mendapatkan David De Gea dari Old Trafford pada 2015. Bahkan, sebenarnya Real Madrid dan MU telah menyetujuinilai transfer sebesar 29 juta poundsterling untuk biaya kepindahan Dde Gea dan juga sebagai bagian dari kesepakatan, kiper Keylor Navas akan pindah ke MU.

Kesepakatan sudah disetujui, dan Navas sudah berada di jet pribadi dalam perjalanannya untuk menandatangani kontrak dengan MU. Tapi, nyatanya keterlambatan pengiriman dokumen transfer melalui mesin faksimili menggagalkan transfer dari Real Madrid tersebut.

  

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sangat Dihormati

David de Gea berlatih bersama rekan-rekannya di Stadion Nasional Singapura jelang laga Manchester United melawan Inter Milan. (International Champions Cup/Suhaimi Abdullah)

Namun, sekarang mesin faksimili ini sangat dihormati oleh penggemar klub Liga Premier itu, karena mereka merasa membantu mereka menjaga De Gea.

Selanjutnya AS melaporkan, kubu Madrid juga alih-alih menyesali kesepakatan itu tidak pernah terjadi, mereka sekarang justru mengklaim mesin faksimili itu membantunya memenangkan tiga trofi Liga Champions berturut-turut.

3 dari 3 halaman

Peran Navas

Kiper Paris Saint-Germain, Keylor Navas, turut membantu timnya menang 3-0 atas Real Madrid pada laga pertama Grup A Liga Champions di Parc des Princes, Rabu (18/9/2019). (AFP/MARTIN BUREAU)

Gambaran media Spanyol itu menunjukkan betapa Navas sebenarnya berperan sangat tinggi selama berada di Real Madrid. Hal ini juga semakin menggarisbawahi tekanan yang dialami Courtois.

Tapi, bisa saja De Gea juga mungkin menghadapi masalah serupa dengan kiper asal Belgia Belgia. Itu jika ia berhasil meninggalkan Manchester United.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya