Investor Beli Saham, IHSG Ditutup Menguat ke 6.230,33

Pada penutupan perdagangan saham Kamis(26/9/2019), IHSG ditutup menguat 83,93 poin atau 1,37 persen ke level 6.230,33.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Sep 2019, 16:14 WIB
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor besar berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis(26/9/2019), IHSG ditutup menguat 83,93 poin atau 1,37 persen ke level 6.230,33. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,87 persen ke posisi 979,12.

Sebanyak 275 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 151 saham menguat dan 155 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 474.573 kali dengan volume perdagangan 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,7 triliun.

Investor asing beli saham Rp 182,65 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.178.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah yaitu sektor perkebunan yang turun 0,31 persen.

Sementara itu, sektor yang menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang melesat 2.61 persen. Disusul oleh sektor infrastruktur yang naik 2,16 persen dan sektor konstruksi yang naik 2,03 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijua antara lain NZIA naik 24,85 persen ke Rp 412 per saham, SKBM naik 22 persen ke Rp 610 per saham dan RELI naik 21,64 persen ke Rp 208 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain RANC yang turun 21,61 persen ke Rp 312 per saham, BAPI turun 21,28 persen ke Rp 111 per saham dan TIRA turun 12,95 persen ke Rp 242 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sesuai Prediksi

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

HomeBisnisSahamAda Gelombang Demonstrasi, IHSG Diperkirakan Rebound Bawono Yadika26 Sep 2019, 06:30 WIB19  Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak menguat untuk hari ini. Investor telah masuk ke pasar saham melihat pelemahan beberapa hari terakhir sudah memasuki fase jenuh jual.

Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, investor masih akan memperhatikan sentimen-sentimen dari perekonomian dan politik global.

"Kami melihat indeks masih berpotensi untuk rebound dalam jangka pendek. Kemungkinan ditransaksikan di kisaran 6.106-6.166," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Seirama, meski aksi demo mahasiswa menyebabkan IHSG rawan tertekan, secara teknikal indeks memberi sinyal masih dapat bangkit ke zona hijau.

Gelombang demonstrasi yang terjadi belakangan di Jakarta akan terus dicermati oleh investor di pasar saham domestik.

"Kami secara teknikal melihat perkirakan IHSG akan mengalami penguatan pada rentan pergerakan 6140-6200," papar Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat.

Untuk saham yang patut dikoleksi, dirinya menganjurkan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangka Frederik merekomendasikan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya