Halte JCC Rusak Akibat Demo Mahasiswa, Rute Transjakarta Dialihkan

Hingga kini petugas masih berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi di Halte Transjakarta JCC, Senayan.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Sep 2019, 08:01 WIB
Kendaraan menerobos jalur bus Transjakarta di kawasan Pasar Rumput, Jakarta, Jumat (15/9/2019). PT Transportasi Jakarta bersama Dirlantas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mulai 1 Oktober 2019. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bus Transjakarta memberlakukan pengalihan rute pada Rabu (25/9/2019) pagi. Pengalihan ini dilakukan akibat kerusakan Halte JCC, Senayan, usai demonstrasi mahasiswa.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Nadia Diposanjoyo mengatakan, sejumlah rute yang mengalami pengalihan rute antara lain koridor 9 tujuan Piang Ranti-Pluit, Rute 3F Kalideres-GBK, Rute T11 Poris-Bundaran Senayan, dan Rute 4A TU Gas-Grogol.

Selain itu, rute lainnya yang dialihkan adalah Rute 9A PGC 2-Grogol 2, Rute 1b Stasiun Palmerah-Tosari, dan Rute 1F Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan.

"Sementara pada rute-rute tersebut tidak melewati Halte Senayan, JCC," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Nadia menambahkan, hingga kini pihaknya masih berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi di Halte Transjakarta JCC, Senayan.  

"TJ menurunkan tim sarana prasarana untuk memperbaiki kerusakan di halte JCC akibat kerusuhan semalam," ucap Nadia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Demo Mahasiswa

Polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Polisi menghalau mahasiswa yang berusaha masuk ke area Gedung DPR. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, ribuan mahasiswa menggelar unjuk rasa menolak revisi KUHP di depan Gedung DPR, Jakarta pada Selasa 24 September 2019.

Mereka datang dengan membawa spanduk dan papan yang bertuliskan tuntutan terhadap DPR untuk membatalkan revisi KUHP dan UU KPK.

Dengan adanya aksi tersebut, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta tak bisa dilewati kendaraan. Belakangan, aksi berlanjut sampai dini hari tadi. 

Gelombang penolakan pun juga terjadi di sejumlah daerah, misalnya saja Medan, Bandung, Semarang, Solo, Lumajang, hingga Makassar. Para mahasiswa kompak menolak revisi KUHP dan penerapan UU KPK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya