Ramai Aksi Demo, Kepercayaan Investor Pasar Modal Terganggu

Siang ini, performa IHSG tercatat paling parah se-Asia dimana indeks berada di zona merah.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Sep 2019, 15:05 WIB
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi demontrasi terjadi di beberapa daerah pada dua hari ini. Aksi demo ini untuk menolak Revisi UU KPK dan RUU KUHP. 

Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan aksi demo mahasiswa berdampak besar pada kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG).

Investor asing bahkan menurut dia menyesalkan terkait keputusan revisi UU Nomor 32 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang disahkan DPR pekan lalu.

"Soalnya secara politik terlihat agak jelek UU KPK di mata investor," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (24/9/2019).

Siang ini saja, performa IHSG tercatat paling parah se-Asia dimana indeks berada di zona merah dengan posisi 6.131 pada 30 menit sebelum jeda siang. IHSG terus merosot sejak pembukaan pagi tadi, turun 74,615 poin atau 1,20 persen.

Yuganur melanjutkan, demo hari ini akan menjadi penentu bagi pergerakan indeks di perdagangan besok di bursa saham. Pihaknya berharap demo tak berakhir semakin parah.

"Yang bikin turun (IHSG) sih demonya sebenarnya. IHSG besok bisa rebound lagi kalau nggak ada apa-apa hari ini," ujar dia.

"Kami memprediksi IHSG hari ini akan berada di kisaran 6.100-6.200," lanjutnya.

PT Ashmore Asset Management Indonesia pun senada. stabilitas politik menjadi penyebab IHSG tertekan pada hari ini. Jika melihat regional, bursa saham di beberapa negara lain mengalami kenaikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembukaan IHSG

Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan saham Selasa ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (24/9/2019), IHSG turun 17,42 poin atau 0,28 persen ke level 6.188,77. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG terus melemah ke 26,52 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.179,89.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,74 persen ke posisi 969,84. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.194,59 dan terendah di 6.176,56. 

Sebanyak 79 saham menguat tetapi tak mamu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 128 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 127 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 30.009 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 394 miliar.

Investor asing beli saham Rp 48 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 0,60 persen. Diikuti sektor kontruksi melemah 0,59 persen dan sektor manufaktur tertekan 0,57 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya