JK: Fanatisme Jangan Dibarengi Anarkis

Menurut mantan Wapres Jusuf Kalla, fanastisme terhadap suatu klub sepak bola memang diperlukan. Namun fanatisme jangan dibarengi anarkisme.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Mei 2012, 18:53 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan fanatisme terhadap klub sepak bola memang diperlukan. Namun, menurut JK, fanatisme tersebut tidak harus dibarengi dengan tindak anarkisme.

"Fanastis itu baik. Tentu semua bola di dunia ini ada fanatisme terhadap suatu klub, tapi fanatisme yang dibarengi dengan anarkisme itu tentu tidak baik," ujar Kalla saat ditemui wartawan di Kantor PMI Pusat, Jakarta, Selasa (29/5).

Menurut pria yang akrab disapa JK ini, fanastisme terhadap suatu klub memang diperlukan. Karena tanpa adanya fanatisme, tidak akan ada kemajuan dalam persepakbolaan. "Tapi di luar negeri memang fanatitisme ada yang menimbulkan korban seperti di Belgia, Inggris, dan sebagainya," ujarnya mencontohkan.

Seperti diketahui sebelumnya, tiga orang meninggal akibat dikeroyok usai pertandingan Liga Super Indonesia antara Persija Jakarta melawan musuh bebuyutannya Persib Bandung, di stadion GBK Ahad malam. Selain tiga korban jiwa, juga terdapat lima korban luka-luka akibat insiden tersebut.(ALI/IAN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya