Alasan Pencari Suaka Kembali Duduki Trotoar di Kebon Sirih

Seorang pencari suaka asal Afganistan bernama Ali beserta pengungsi lain kembali duduki trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2019, 12:06 WIB
Pencari suaka mendirikan tenda untuk beristirahat di atas trotoar depan kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka ini membangun tenda-tenda dan meminta kepastian perlindungan dari UNHCR . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pencari suaka asal Afganistan bernama Ali beserta pengungsi lain kembali duduki trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Pasalnya, pihak UNHCR mengaku tempat Gedung Kodim 0503 Jakarta Barat hanyalah sementara.

"Kalau temen-temen yang di sini semuanya sudah minta tolong ke UNHCR, karena sebelumnya kita sudah tinggal lama di depan Imigrasi Kalideres lebih dari satu tahun enam bulan lebihlah. Baru di sana, kata UNHCR tempat itunya hanya cuma untuk sementara, jadi tutup," kata Ali di Kebon Sirih, Selasa (17/9/2019).

Saat itu katanya, para pencari suaka akan diberikan uang sebesar Rp 1 juta per bulan. Namun, uang itu hingga kini belum diterima sepeserpun.

"Disuruh tanda tangan nantinya dikasih Rp 1 juta buat satu bulan. Dikasih uangnya nanti dihubungi lagi, jadi sampai sekarang ini mereka tidak hubungi juga. Kalau mereka ngehubungi juga tidak kasih tahu sampai kapan mereka kasih," katanya.

"Jadi kita bingung kalau itu uangnya buat keluarga juga buat tiga orang Rp 1,3 juta, jadi uangnya kurang tidak sampai buat 1 bulan," sambungnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Datangi UNHCR

Oleh karena itu, Ali bersama lainnya kembali datangi Gedung UNHCR. Mereka minta kepastian tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari.

"Kita minta tolong ke UHCR atau pemerintahannya kalau bisa jangan kasih uang, kasih tempat atau sama 2 kali atau 3 kali makan sehari. Itu saja. Kalau uangnya itu nggak cukup, jadi kita juga nggak tahu uangnya sampai kapan. Tempat tinggal sama 2 kali makan," pungkasnya.

Reporter: Ronald 

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya