Pesan Damai dari Yogyakarta untuk Saudara Papua

Yogyakarta sebagai kota budaya menyampaikan pesan damai terkait situasi keamanan di tanah Papua hingga jatuhnya korban jiwa baik dari pihak aparat keamanan

oleh Yanuar H diperbarui 01 Sep 2019, 11:00 WIB
Pesan damai untuk Papua digelar masyrakat Yogyakarta agar persatuan dan kesatuan terus terjaga di bumi NKRI. Lewat Aksi Damai "Kitorang Semua Basudara Indonesia Rumah Kita Bersama" (Yanuar H/ Widihasto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Yogyakarta sebagai kota budaya menyampaikan pesan damai terkait situasi keamanan di tanah Papua hingga jatuhnya korban jiwa baik dari pihak aparat keamanan TNI/Polri maupun warga sipil.

Pesan itu diwujudkan dalam bentuk Aksi Damai "Kitorang Semua Basudara Indonesia Rumah Kita Bersama".

"Kami masyarakat Yogyakarta menyatakan keprihatinan dan duka cita sangat mendalam kepada keluarga korban. Kami menyerukan agar semua pihak dapat menahan diri dan menghindari konflik kekerasan sesama warga," kata Widihasto Wasana Putra Ketua Panitia Aksi Damai untuk Papua kepada Liputan6.com Sabtu (31/8/2019).

Hasto mengatakan, aksi pesan damai ini akan dilakukan Minggu 1 September 2019 Pukul 19.30 - 21.00 WIB di Tugu Pal Putih Yogyakarta.

Menurutnya, sejumlah tokoh menyambut positif rencana aksi damai masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan menyatakan siap hadir antara lain permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono X Gusti Kanjeng Ratu Hemas, staff khusus Presiden Siti Ruhaini Dzuhayatin, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Prof. DR. M. Mukhtasar Syamsuddin H. Hum.

"Tokoh Nahdlatul Ulama Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A, tokoh ulama Gus Muwafiq, budayawan Achmad Charris Zubair dan masih banyak lainnya. Rencana ada pentas tari dari Papua tari Yosimpancar juga," katanya.

Pesan damai dari Yogyakarta ini juga mengajak para masyarakat Yogyakarta untuk datang. Pihaknya mempersilahkan masyarakat yang ingin spontanitas mengekspresikan kecintaannya terhadap NKRI.

"Kami mengajak seluruh komponen warga masyarakat Indonesia terus merawat dan merajut persatuan dan kesatuan dari lingkup kita," katanya.

Hasto juga menyerukan untuk bijak dalam bersosial media dan tidak terpancing atau bahkan ikut menyebarluaskan kabar bohong, ujaran kebencian yang mengoyak keharmonisan sesama warga bangsa.

"Kita kedepankan jati diri bangsa Indonesia yang luhur yang sudah tumbuh mengakar selama berabad abad sebagai bangsa yang majemuk dalam semangat persaudaraan sejati, gotong royong, bertoleransi dan bermartabat tinggi. Inilah pesan damai dari Yogyakarta," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya