Bosan di MU, Keputusan Lukaku Pindah ke Inter Milan Sudah Tepat

Pelatih Inter Milan layangkan pujian untuk Lukaku usai mencetak gol perdana ke gawang Lecce. Penampilan Lukaku diharapkan akan berpengaruh positif kepada Timnas Belgia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2019, 12:30 WIB
Selebrasi Romelu Lukaku setelah mencetak gol perdana untuk Inter Milan. (dok. Inter Milan)

Liputan6.com, Jakarta Romelu Lukaku sudah meninggalkan Manchester United (MU) dan pindah ke Inter Milan. Pelatih Belgia, Roberto Martinez, yakin bahwa keputusan itu sudah tepat.

Martinez melihat pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut, sedang merasa bosan di Old Trafford. Lukaku meninggalkan skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu setelah ditebus Inter Milan dengan harga mencapai 80 juta euro.

Ia langsung diturunkan begitu Nerazzurri melakoni laga pekan perdananya di Serie A kontra Lecce, Selasa 27 Agustus 2019 lalu.

Pada pertandingan yang digelar di San Siro tersebut, Lukaku langsung mencetak gol perdananya bersama Inter maupun di Italia. Gol itu juga mengantar pasukan Antonio Conte meraih kemenangan telak dengan skor 4-0.

Usai pertandingan, pelatih Inter Milan itu melayangkan pujian habis-habisan untuk penyerang berumur 26 tahun tersebut. Rasa senang yang sama juga terlihat dalam pernyataan Roberto Martinez belum lama ini.

2 dari 3 halaman

Lukaku Bosan

Striker Inter Milan (kanan) Romelu Lukaku menaklukkan kiper Lecce Gabriel Ferreira pada laga Seri A di Stadio Giuseppe Meazza, Senin (26/8/2019) atau Selasa dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

Martinez meyakini bahwa keputusan untuk meninggalkan Manchester United memang sudah seharusnya diambil. Sebab, ia melihat Lukaku tumbuh dengan rasa bosan selama berseragam the Red Devils selama dua tahun ini.

"Romelu membutuhkan tantangan yang baru. Terkadang anda hanya merasa kebosanan akan sebuah klub," tutur pelatih asal Spanyol itu kepada VTM.

"Bekerja dengan Conte akan membuatnya senang dan proyek Inter, yang akan mengejar gelar, itu menarik. Saya melihat Lukaku tertawa lagi dan itu membuat saya senang," lanjutnya

3 dari 3 halaman

Berpengaruh Positif ke Timnas

Dengan kembalinya Lukaku mencetak gol, tentu hal tersebut akan berpengaruh positif kepada Timnas Belgia. Seperti yang diketahui, ketajaman Lukaku menurun jauh begitu Manchester United masuk ke musim 2018/19 kemarin.

Sebagai perbandingan, Lukaku berhasil mencetak 27 gol dari 51 laga di semua kompetisi pada musim perdananya. Sementara pada musim lalu, ia hanya mampu mencetak 15 gol dari 45 penampilan.

Roberto Martinez pun bisa mengalihkan perhatiannya kepada bek berumur 32 tahun yang sedang membela Tottenham, Jan Vertonghen. Saat ini, status Vertonghen tengah dibekukan dari klub dan belum pernah bermain lagi di Premier League musim ini.

"Jan telah menjadi pemain kami yang paling konsisten dalam tiga tahun terakhir," tambahnya. "Kami akan membantunya untuk bisa kembali bugar dalam pertandingan. Dia tidak menjadi pesepakbola yang buruk dalam waktu dua bulan terakhir," tandasnya.

 

Sumber asli: Goal International

Disadur dari: Bola.net (Penulis,Yaumil Azis, published 28-08-2019)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya