Lambat Sajikan Sandwich, Pramusaji di Prancis Ditembak Mati Pelanggan

Karena dinilai lambat menyajikan sandwich, seorang pramusaji di pinggiran Paris ditembak konsumennya hingga tewas.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 19 Agu 2019, 13:00 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Noisy-le-Grand - Seorang pramusaji di sebuah restoran pizza di pinggiran Paris, Prancis, tewas ditembak oleh salah satu konsumennya yang kesal. Insiden tragis itu terjadi pada Jumat 16 Agustus 2019 malam waktu setempat.

Menurut saksi mata, yang merupakan rekan kerja setempat, pelaku penembakan tidak sabar menunggu roti tangkup (sandwich) yang dipesannya.

"Dia (pelaku) sempat dua kali menanyakan sandwich pesanannya, dan kemudian mengomel ketika makanan tersebut diserahkan," kata saksi mata kepada media Prancis, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Senin (19/8/2019).

Tanpa disangka, konsumen yang marah mengeluarkan pistol dari balik baju. dan langsung menembakkan senjata ke bahu kiri pramusaji yang melayaninya itu.

Pramusaji malang itu terhuyung sebelum jatuh terduduk ke lantai, kata rekan kerjanya saat diwawancarai oleh beberapa stasiun televisi lokal Prancis

Kasir restoran itu segera menelepon pihak Kepolisian Noisy-le-Grand, sebuah kota satelit berjarak sekitar 15 kilometer di timur pusat kota Paris.

Upaya mempertahankan kesadaran pramusaji berusia 28 tahun itu gagal, dan dia dinyatakan tewas di lokasi kejadian, sesaat sebelum tim medis datang.

Simak Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Pelaku Masih Buron

Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Pelaku penembakan dilaporkan melarikan diri setelahnya, dan gagal dikejar oleh beberapa saksi mata yang berada di sekitar lokasi.

Polisi setempat masih menyelidiki pembunuhan terkait, dan menetapkan status pelaku --yang dijelaskan ciri-cirinya oleh para saksi mata-- sebagai buron.

Hingga berita ini ditulis, pelaku penembakan masih berkeliaran bebas, dan para warga diminta untuk berpartisipasi melaporkan jika melihat ciri-ciri buron.

Sementara itu, menurut penuturan beberapa warga setempat, Noisy-le-Grand sejatinya adalah kota yang aman, namun dalam beberapa tahun terakhir dinodai oleh perdagangan narkoba dan kasus mabuk di ruang publik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya