Tol Semarang-Demak Mulai Konstruksi Akhir 2019

Tol Semarang-Demak juga berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang untuk mencegah banjir rob.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Agu 2019, 10:05 WIB
Kendaraan pemudik melintas di ruas jalan tol Batang - Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019). Memasuki H-3 Lebaran, kepolisian dan pengelola jalan tol masih memberlakukan jalan tol satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Semarang yang terpantau ramai lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Konstruksi [Tol Semarang-Demak](bisnis "") di Jawa Tengah sepanjang 27 kilometer ditargetkan dimulai akhir 2019. Hal tersebut menyusul terbentunya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Badan tersebut merupakan konsorsium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Misi Mulia Metrical selaku pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menargetkan penandatanganan pengusahaan jalan tol (PPJT) tol Semarang-Demak bisa dilakukan September 2019.

Ia mengatakan saat ini proses penandatanganan kontrak [tol Semarang-Semak](bisnis "") masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Persetujuan tersebut agar proyek jalan tol tanggul laut ini bisa mendapatkan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesua (PT PII).

“Penandatanganan PPJT akan dilakukan serentak pada September 2019 dengan dua bentuk perjanjian lainnya yakni penandatanganan bersama Kementerian Keuangan sebagai penjamin dan kredit investasi bersama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII),” jelas Danang dikutip dari Antara, Selasa (13/8/2019).

Pembangunan tol ini selain meningkatkan konektivitas dari Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya, sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut di pantai utara Kota Semarang untuk mencegah banjir rob yang kerap menggenangi di wilayah Genuk, Kaligawe dan sekitarnya.

“Harapannya pembangunan [tol Semarang-Demak](bisnis "") ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di sana. Begitu jalan tol dibangun kawasan industri tidak lagi terdampak rob, sehingga bisa kembali membangkitkan ekonomi kawasan," kata Danang.

 

2 dari 2 halaman

Nilai Investasi

Sejumlah mobil melintas di tol Kalikangkung, Semarang, Minggu (9/6/2019). Kepadatan pengendara di Tol Kalikangkung mulai terlihat Sabtu (9/6/2019) pukul 16.00 WIB. (Liputan6.com/Gholib)

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp 15,3 triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama dua tahun. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi.

Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak. Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung dan Demak.

Kecepatan rencana 100 kilometer per jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2x2 dan jalur akhir 2x3.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya