Liputan6.com, Roma - Pemimpin suporter garis keras atau ultras Lazio ditemukan tewas dalam keadaan kepala tertembak di salah satu taman di Roma, Italia pada Rabu (7/8/2019) siang waktu setempat.
Korban diketahui bernama Fabrizio Piscitelli dan dikenal dengan sebutan 'Diabolik'. Dia kabarnya diserang di Acqueducs, tidak jauh dari Cinecitta di pinggiran kota Roma. Berdasarkan laporan sejumlah media di Italia, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan. Pembunuhan pentolan ultras Lazio ini juga dikaitkan dengan narkoba.
Advertisement
Media Italia menduga Piscitelli belum lama ini masuk dalam bidikan investigasi narkoba. Pembunuh pria yang diketahui menyukai Lazio sejak masih kecil ini dikaitkan dengan pembalasan dendam dari geng narkoba lain.
Penyerang Piscitelli mendekati dia dari belakang dan menembak sisi kiri kepalanya. Menurut forensik, Piscitelli tewas seketika dan satu peluru bersarang di kepala.
Diabolik atau Piscitelli serta dan kelompoknya, Ultras dari Curva Utara Stadion Olimpiade, tak pernah jauh dari kontroversi. Pada Agustus 2018, Ultras Lazio melarang wanita duduk di barisan depan stadion.
Larang Wanita
"La Curva Nord merupakan tempat suci, wanita, para istri atau tunangan, dilarang menduduki 10 baris pertama." ujar Kelompok Ultras Lazio, seperti dilansir AFP.
"Kami meminta mereka yang memilih stadion itu sebagai alternatif bagi hari romantis di Villa Borghese untuk memilih tempat yang lain," ucap mereka.
Advertisement
Anti-Semitisme
Selain itu, Ultras Lazio juga pernah dituduh melancarkan kampanye anti-Semitisme kepada para penggemar AS Roma yang berbagi stadion yang sama, yakni Stadion Olimpico.
Saksikan video pilihan di bawah ini