Iran Klaim Tangkap 17 Mata-Mata CIA, Beberapa Dihukum Mati

Iran mengklaim telah menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk badan intelijen AS atau CIA.

oleh Siti Khotimah diperbarui 23 Jul 2019, 05:26 WIB
Bendera Iran (Atta Kenare / AFP PHOTO)

Liputan6.com, Teheran - Iran mengklaim telah menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk badan intelijen Amerika Serikat yakni (CIA). Beberapa di antara mereka telah dijatuhi hukuman mati, kata seorang pejabat. 

Badan-badan keamanan "berhasil membongkar jaringan mata-mata (CIA)," kata kepala kontraintelijen di Kementerian Intelijen Iran yang identitasnya tidak diungkap kepada wartawan di Teheran.

"Mereka yang dengan sengaja mengkhianati negara itu diserahkan ke pengadilan," katanya seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (22/7/2019). "Beberapa dijatuhi hukuman mati dan sebagian yang lain dijatuhi hukuman yang lama."

Mata-mata itu dituduh melakukan spionase seputar informasi mengenai nuklir, militer dan lainnya.

Berita ini menyeruak setelah adanya ketegangan antara Iran dan AS selama beberapa bulan terakhir. Khususnya, berkaitan dengan keputusan Washington untuk keluar dari perjanjian nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi kepada Teheran.

Pejabat intelijen Iran mengklaim, tak ada satupun dari ke-17 orang itu yang diduga memiliki pelatihan yang canggih.

Al Jazeera melaporkan, pemerintah Iran juga merilis sebuah film dokumenter yang mereka katakan "menunjukkan sejauh mana orang-orang ini pergi untuk mencoba bertukar informasi dengan para agen CIA mereka di luar negara". 

Pemerintah Negeri Persia juga 'merayakan' itu sebagai kemenangan besar bagi mereka karena mereka mengakhiri sktivitas intelijen tersebut untuk saat ini,  lanjut media tersebut.

Dibantah Donald Trump

Presiden AS Donald Trump menolak klaim Iran, mengatakan mereka "sepenuhnya salah". Ia juga mengatakan bahwa kabar itu adalah propaganda "sebagaimana mereka mengabarkan telah menembak jatuh drone" AS pekan lalu.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Isi Film Dokumenter

Ilustrasi (iStock)

Adapun film dokumenter yang dimaksud telah ditayangkan di televisi negara pada hari Senin, dimaksudkan untuk memperlihatkan seorang perwira CIA merekrut seorang pria Iran di Uni Emirat Arab (UEA).

Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah mengatakan Iran telah melakukan operasi bekerja sama dengan "sekutu asing", tanpa menyebut nama negara tertentu. 

Kadang-kadang, Iran mengumumkan penahanan mata-mata yang katanya bekerja untuk negara-negara asing, termasuk AS dan Israel. Pada Juni, Iran mengatakan pihaknya mengeksekusi seorang mantan anggota staf Departemen Pertahanan yang dihukum karena memata-matai CIA.

Pada bulan April, Iran mengatakan telah mengungkap 290 mata-mata CIA baik di dalam maupun di luar negeri selama beberapa tahun terakhir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya