Dukung Penuntasan Kasus, KSP Buat Hastag Jokowi Bersama Novel Baswedan di Akun Twitter

Dalam cuitannya menjelaskan Jokowi sangat peduli dengan penuntasan kasus Novel Baswedan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2019, 02:07 WIB
Wadah Pegawai (WP) KPK saat memperingati 500 hari penyerangan terhadap Novel Baswedan di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). WP KPK mendesak Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap aktivis. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Staf Presiden terus mendukung penuntasan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Salah satunya mereka mentwitt dari akun resmi KSP @KPSgoid sekitar pukul 12.02 WIB dengan #JokowiBersamaNovelBaswedan.

Dalam cuitannya menjelaskan Jokowi sangat peduli dengan penuntasan kasus Novel Baswedan. Yaitu dengan cara mendesak Polri untuk mencari pelaku selama tiga bulan dengan tim khusus. Hastag tersebut juga ramai ditwitter.

"Presiden @Jokowi: Saya beri waktu tiga bulan, nanti akan saya lihat hasilnya seperti apa #JokowiBersamaNovelBaswesan," cuit @KSPgoid.

Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo memberikan waktu kembali kepada Polri untuk menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Dia menegaskan agar tim lanjutan atas hasil investigasi yang ditugaskan selama 6 bulan diminta dipercepat menjadi 3 bulan.

"Saya beri waktu 3 bulan. Akan saya lihat nanti hasilnya. Jangan sedikit-sedikit larinya ke saya, tugas Kapolri apa nanti?," kata Jokowi usai melepas melepas kontingen gerakan pramuka Indonesia menuju Jambore Pramuka Dunia XXIV di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Penyelidikan Khusus

Dia menjelaskan kasus yang sudah berjalan selama dua tahun tersebut tidak mudah. Dibutuhkan penyelidikan secara khusus. Kemudian dia juga mengucapkan terimakasih kepada Tim Pencari Fakta (TPF) yang sudah menyampaikan hasil. Dari hasil tersebut menurut Jokowi perlu ditindak lanjuti oleh tim teknis.

"Oleh sebab itu, kalau Kapolri sampaikan meminta waktu 6 bulan, saya sampaikan 3 bulan tim teknis harus bisa menyelesaikan apa yang kemarin diselesaikan," ungkap Jokowi.

Sebab itu, Jokowi berharap dengan waktu tiga bulan tim teknis tersebut dapat menemukan pelaku. Dan menuntaskan kasus tersebut.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya