Sandiaga Temui Ketum PAN, Bicarakan Sidang di MK hingga Ekonomi

Sandiaga berharap, ekonomi Indonesia bisa segera membaik. Serta tak terimbas pada perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2019, 20:00 WIB
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyambangi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sabtu (15/6/2019). (Merdeka.com/ Sania Mashabi)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Kawasan Cipinang, Jakarta Timur. 

"Saya tadi bersilaturahim, saling berbagai kabar karena sudah lama tidak silaturahim dan alhamdulillah silaturahim ini berlangsung hangat," kata Sandiaga di lokasi, Sabtu (15/6/2019).

Selain silaturahmi, Sandiaga juga mengaku sempat melaporkan beberapa hal terkait kondisi terkini. Mulai dari proses sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga perkembangan ekonomi Indonesia.

"Perkembangan terakhir saya memberikan update proses sidang di Mahkamah Konstitusi dan juga masalah perekonomian negeri yang sekarang dalam keadaan belum baik," ungkapnya.

Sandi berharap, ekonomi Indonesia bisa segera membaik. Serta tak terimbas pada perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

"Karena proses MK dan proses-proses politik lainnya harus mampu menghadirkan kepastian bagi dunia usaha. Sehingga investasi kembali masuk lapangan kerja terbuka dengan adanya perang dagang antara Amerika dan China jangan sampai ini berdampak pada Indonesia," ucap dia

Sandiaga juga ingin, harga-harga bahan pokok tetap stabil. Sehingga tak lagi membebani masyarakat.

"Pengangguran usia muda juga harus kita perhatikan, karena ini menjadi salah satu PR," Sandiaga menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Harapan Sandi di Sidang MK

Suasana sidang perdana sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (14/6/2019). Sesuai jadwal, persidangan hari ini dengan agenda pembacaan materi gugatan dari pemohon, yaitu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Lputan6.com/Johan Tallo)

Tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga menyampaikan 15 poin tuntutan dalam permohonan di sidang gugatan hasil Pilpres 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menjelaskan alasan jumlah petitum atau tuntutan gugatan dalam sidang sengketa Pilpres 2019 bertambah. 

Menurut Sandiaga, pertambahan tuntutan dan argumentasi karena Tim Hukum Prabowo-Sandiaga memperbaiki dalam masa waktu libur Lebaran. Tim menambahkan beberapa hal yang sudah diserahkan pada masa akhir pendaftaran gugatan pada 24 Mei.

"Jumlah tadi yang disampaikan adalah bagian dari pada bukti-bukti maupun tambahan argumentasi dokumentasi yang dikerjakan oleh tim pada saat libur Lebaran," ujar Sandiaga di kediamannya, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2019).

Sandiaga berharap, dengan penambahan itu, menguatkan proses persidangan di Mahkamah Konstitusi. Dia berharap Mahkamah Konstitusi mengabulkan tuntutan tersebut.

"Itu yang diharapkan kita memperkuat argumentasi dan memperkaya konstruksi dari permohonan kita dan dalil-dalil hukum sudah disampaikan oleh tim hukum," ujar dia.

"Ini kita harapkan jadi tempat khususnya di MK untuk diangkatkan bukti tersebut dan diharapkan bisa jadi bagian daripada meningkatkan kualitas proses ini, harapan kita akan dijadikan keputusan nantinya," kata Sandiaga.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya