Punya Pemimpin Baru, Renault Akan Rujuk dengan Nissan

Ketua Renault, Jean-Dominique Senard berjanji akan memperbaiki hubungan dengan Nissan saat pertemuan pemegang saham perusahaan, sehingga kepercayaan kedua pabrikan mobil tersebut dapat dipulihkan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 13 Jun 2019, 14:02 WIB
Kabar burung ini memerahkan telinga pemerintah Prancis selaku pemegang saham terbesar di Renault SA.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Renault, Jean-Dominique Senard berjanji akan memperbaiki hubungan dengan Nissan saat pertemuan pemegang saham perusahaan, sehingga kepercayaan kedua pabrikan mobil tersebut dapat dipulihkan.

"Prioritasnya adalah mengembalikan aliansi yang kuat," kata Senard pada pertemuan tahunan Renault seperti dilansir Carscoops, Kamis (13/6/2019).

Senard juga menambahkan, pihaknya dengan Nissan membutuhkan waktu, kesabaran, dan upaya. Hal ini menjadi upaya pembicaraan pertama dirinya sejak ditunjuk sebagai pemimpin Renault, setelah penangkapan Carlos Ghosn di Jepang atas tuduhan pelanggaran keuangan.

Senard juga mengaku kecewa terkait kegagalan pihaknya mencapai kesepakatan dengan FCA. Hal ini terkait perjanjian yang tidak mengikat antara keduanya. Karena itu, Ketua Renault menyalahkan pemerintah Prancis atas kegagalan kesepakatan dengan FCA.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Nissan Menolak Memeriksa Merger Renault

Melihat hal tersebut, Nissan menolak untuk memeriksa proposal merger yang diberikan Senard. Tak tinggal diam, Renault merespons dengan memblokir perubahan tata kelola yang diusulkan dengan menuntut lebih banyak kursi di komite pembuat mobil Jepang.

Senard mengatakan kepada para pemegang saham bahwa Ia akan mendukung reformasi tata kelola Nissan jika mereka mengizinkan dua wakil Renault di dewan Nissan menjadi anggota komite.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya