Melihat Langsung Proses Pembuatan Lemang di Serambi Makkah

Memasak lemang memakan waktu yang tidak sedikit. Butuh waktu 4 sampai 6 jam untuk memanggang lemang agar matang sempurna.

oleh Rino Abonita diperbarui 26 Mei 2019, 17:00 WIB
Proses Pembuatan Lemang di Aceh (Liputan6.com/Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Lemang, salah satu kudapan khas nusantara ini mudah ditemukan di Pulau Sumatera, dan beberapa pulau lain di Indonesia.

Lemang dikenal sebagai penganan yang hanya ditemukan pada waktu tertentu atau saat perayaan keagamaan saja. Idulfitri, Iduladha, atau pada bulan puasa, misalnya.

Di Aceh, lemang disebut leumang merupakan makanan yang ada sejak zaman baheula. Memasak lemang adalah tradisi yang sampai saat ini masih dilakukan di Serambi Makkah.

Lemang berbahan utama beras ketan atau pulut yang dicampur santan dan garam dan dipanggang dalam aur. Bahan tersebut dilapisi dengan daun pisang terlebih dahulu untuk mencegah agar nasi lemang tidak lengket ke bambu.

Liputan6.com bertemu dengan dua orang ibu yang sedang memasak lemang di samping rumah mereka di Kompleks Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Desa Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Lemang ini hendak dijadikan takjil.

Saat ditemui, ibu bernama Murni (37) itu sedang duduk menghadap ke perapian, memanggang puluhan buluh berisi pulut. Buluh-buluh tersebut disandarkan pada sebatang kayu yang dikaitkan dengan dua buah kawat beton

Asap tampak membubung. Kepulannya meruap, dua perempuan itu bergiliran menjaga tungku agar api tetap menyala, supaya lemang matang sempurna.

Keduanya memanfaatkan sepotong kayu untuk merapikan perun. Kayu itu agak panjang, guna menjaga jarak agar tidak terkena hawa panas dan kepulan asap yang bisa membuat perih mata.

"Ini nanti untuk berbuka puasa," celetuk Murni sembari merapikan tumpukan kayu saat dikunjungi Liputan6.com, Sabtu sore (25/5/2019).

Memasak lemang memakan waktu yang tidak sedikit. Butuh waktu 4 sampai 6 jam untuk memanggang lemang agar matang sempurna.

2 dari 2 halaman

Teman Menyantap Lemang di Aceh

Lemang di Aceh (Liputan6.com/Rino Abonita)

Lemang-lemang ini nantinya disajikan dengan cara dipotong-potong terlebih dahulu. Bisa disantap langsung atau dicelup dengan saus, misal, saus durian.

Baunya harum dan menggugah selera. Sementara rasanya gurih dan legit, namun, disarankan agar tidak terlalu banyak memakannya, karena bisa membuat enek.

Di Aceh, lemang terkadang dipadukan dengan perasan air tebu dingin, minuman saat berbuka puasa. Selain itu, lemang nikmat juga disantap dengan kuah gulai.

Penganan satu ini mudah ditemukan di dalam puasa. Biasanya muncul penjual lemang musiman pada bulan suci.

Harga Bervariasi

Seorang penjual lemang yang menjajakan dagangan di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di depan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh menyebut bahwa harga lemang bervariasi, tergantung ukuran buluh.

"Yang ini Rp15 ribu. Dan yang besar itu seharga Rp20 ribu," tunjuknya, Sabtu (25/5/2019).

Adakalanya, lemang dimasak dengan bahan seperti ubi. Namun, umumnya lemang berbahan pulut putih atau hitam, serta dijual dengan harga yang bervariasi pula, hingga Rp100 per buluh, dan Rp5000 jika dibeli per potong.

Menurut berbagai sumber, lemang merupakan sajian khas Bangsa Melayu yang tersebar luas di Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Indonesia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya