Khofifah Indar Parawansa Perkenalkan Melon Berbentuk Kubus dan Hati

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan melon unik berbentuk kubus dan hati.

oleh Komarudin diperbarui 17 Mei 2019, 01:04 WIB
Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan melon berbentuk kubus dan hati (Dok.Instagram/@khofifah.id/https://www.instagram.com/p/BxeQX2CBs1V/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Pada umumnya, melon berbentuk bulat dan oval, maka Jawa Timur punya melon berbentuk kotak atau kubus dan hati. Dalam sebuah kesempatan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan melon berbentuk unik tersebut.

"Melon ini adalah produksi inovasi UPT Pengembangan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di desa Lebo, kecamatan Sidoarjo, kabupaten Sidoarjo," tulis Khofifah dalam akun Instagram @khofifah.ip, Rabu, 15 Mei 2019.

Dalam beberapa foto yang dibagikan, Khofifah terlihat memegang melon warna kuning. Di belakangnya, terlihat seseorang memegang melon berbentuk bulat.

Khofifah juga terlihat memegang melon berbentuk hati. Ia juga tampak menggunting melon dari tangkainya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Diversifikasi Produk

Khofifah Indar Parawansa memperkenalkan melon berbentuk kubus dan hati (Dok.Instagram/@khofifah.id/https://www.instagram.com/p/BxeQX2CBs1V/Komarudin)

Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, diversifikasi produk ini untuk semakin meningkatkan nilai jual melon, karena bisa terjual lima kali lipat dari harga melon biasa.

"Tidak ada rekayasa genetik dalam pengembangannya alias alami, sehingga aman untuk dikonsumsi," tutur Khofifah.

Untuk sementara, lanjut Khofifah, melon ini baru bisa memenuhi pasar domestik. Ke depan Pemprov Jawa Timur akan mengembangkan lebih luas produksinya agar bisa ekspor ke luar negeri.

"Sangat cocok bagi petani milenial. Mohon doanya ya. Oh ya, bagi yang ingin melihat proses budidayanya silahkan datang berkunjung karena sudah jadi destinasi wisata agro...," kata Khofifah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya