Terus Melesat di MotoGP, Alex Rins Ogah Jemawa

Alex Rins tetap ingin memijak bumi meski sedang dalam tren positif di MotoGP. Dia waspada dengan kemungkinan dapatkan nasib sial di MotoGP.

oleh Defri Saefullah diperbarui 16 Mei 2019, 18:10 WIB
Pembalap Suzuki, Alex Rins, finis kedua pada balapan MotoGP Jerez, Minggu (5/5/2019). (AFP/Jorge Guerrero)

Liputan6.com, Jakarta Alex Rins semakin menunjukkan kelasnya di MotoGP 2019. Dari empat balapan yang sudah berlangsung, Rins sudah meraih dua kali podium.

Satu diantaranya diraih dengan kemenangan di MotoGP Amerika Serikat. Sedangkan di MotoGP Spanyol dua pekan lalu, Rins finis di posisi kedua. 

Meski namanya sedang melambung, Rins ogah jemawa. Pembalap asal Spanyol itu kini berada di posisi dua klasemen MotoGP, terpaut satu poin saja dari Marc Marquez.

Lebih hebat lagi, Rins tak pernah memulai balapan dari pole. Posisi terbaiknya di kualifikasi hanya posisi ketujuh dan dengan demikian sempat menyalip enam pembalap sekaligus hingga jadi juara.

Nah, bagaimana kalau Rins start dari posisi depan? Ini pula yang membuat Marquez mulai gentar dengan perlawanan yang ditunjukkan Rins. Dia mengatakan pembalap asal Spanyol itu tak punya tekanan saat membalap.

2 dari 3 halaman

Tak Larut

Pembalap Suzuki Ecstar Alex Rins mengangkat trofi usai memenangkan balapan MotoGP Austin di Circuit of The Americas (COTA), Senin (15/4/2019) dini hari WIB. (AP Photo/Eric Gay)

Rins ogah larut dengan kesuksesannya di empat seri awal MotoGP 2019. Meski dia saat ini menyamai prestasi legenda Suzuki, Kenny Roberts Jr di 2000 lalu.

"Hasil balapan terakhir sangat positif, tapi kami tetap memijak bumi dan larut. Kami harus membaik dari satu balapan ke balapan berikutnya," ujarnya seperti dikutip crash.

"Sirkuit Le Mans bisa berbahaya karena karakternya stop and go Namun di waktu bersamaan, kami sudah mengembangkan motor dan pengalaman bertambah. Itu dua faktor penting di MotoGP Prancis nanti," ujarnya, menambahkan.

3 dari 3 halaman

Bukan Trek Favorit

Le Mans sendiri bukan trek favorit buat motor Suzuki GSX-RR. Meski begitu, Maverick Vinales bisa rebut podium di sini.

"Le Mans itu sirkuit klasik di Eropa dan secara teknik memang tricky. 80 persen dari sirkuit berkarakter stop and go. Kami harus pandai mengerem dan akselerasi dari kecepatan rendah," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya