Pengemudi Ojek Online Diimbau Tak Ikut Gerakan People Power

Pengemudi ojek online kini sedang ada tugas besar memperjuangkan payung hukum transportasi online dari berbagai sudut kepentingan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Mei 2019, 18:11 WIB
Arus lalu lintas di sekitar kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis (6/12). Keadaan ini mengganggu arus lalu lintas dan pejalan kaki. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, mengimbau seluruh pengemudi ojek online (ojol) untuk menolak ajakan mengikuti gerakan people power. Menurut dia, seluruh pengemudi ojek online jangan sampai terprovokasi atas ajakan-ajakan tersebut.

"Seluruh ojol di seluruh Indonesia agar tidak terprovokasi ajakan-ajakan untuk turun dalam people power, atau apapun itu yang memobilisasi massa untuk kepentingan politik segelintir oknum elite politik yang tidak puas dengan hasil Pemilu maupun Pilpres 2019," ucap Igun dalam keterangannya, Jumat (10/5/2019).

Dia menegaskan, pengemudi ojek online kini sedang ada tugas besar. Yaitu memperjuangkan payung hukum transportasi online dari berbagai sudut kepentingan.

Menurutnya, gerakan people power diserukan oknum elite politik karena tidak ingin adanya kedamaian dalam masyarakat.

"Termasuk juga rasa damai bagi para ojol yang memang fokus pada memenuhi nafkah bagi keluarganya sehari-hari," jelas Igun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya