Ini Alasan Ramadan Disebut Sebagai Bulan Suci

Ibadah puasa Ramadan ini tidak hanya kepentingan manusia, melainkan untuk Allah.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 06 Mei 2019, 04:45 WIB
Ilustrasi Ramadan (sumber: iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap umat Islam pasti sangat menantikan datangnya bulan Ramadan. Sebab, bulan ini merupakan saat yang tepat untuk menempa diri demi menjadi suci kembali.

Oleh karena itu, Ramadan diberikan gelar sebagai bulan suci. Lantas, siapakah yang memberikan gelar tersebut? Apakah manusia dengan segala ibadahnya atau Allah SWT?

Jawaban pertanyaan itu terdapat dalam sebuah hadis Qudsy. Hadis ini diriwayatkan Bukhari.

"Setiap amalan anak Adam itu untuknya kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang membalasnya."

Hadis ini menunjukkan puasa merupakan amalan manusia yang dijamin langsung oleh Allah SWT. Ibadah ini tidak hanya kepentingan manusia, melainkan untuk Allah.

Sehingga, dapat ditangkap makna Allah-lah yang telah menyucikan Ramadan. Salah satu sebabnya, ada hamba-hamba-Nya yang menunjukkan ketakwaan dengan menjalankan puasa, seperti tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 183.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Puasa Dinilai Allah

Buka puasa Ramadan. (Foto: Dok. Fairmont Jakarta)

Puasa yang dijalankan seorang muslim saat Ramadan dinilai oleh Allah SWT. Tak ada satu manusia pun yang mampu menyatakan puasa kita diterima atau tidak.

Selain itu, Ramadan adalah sarana Allah memberikan pengampunan kepada seluruh makhluknya. Allah juga menyebarkan ganjaran berlipat-lipat khusus kepada hamba-Nya yang memohon.

 

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya