Wiranto Puji Sikap Negarawan Jokowi dan Prabowo

Wiranto pun menyambut baik rencana pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Apr 2019, 03:11 WIB
Menko Polhukam Wiranto (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memuji sikap negarawan capres petahana Jokowi dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Dia menilai dua capres tersebut telah memberikan pesan-pesan kedamaian kepada pendukungnya, pasca pencoblosan Pilpres 2019.

"Dalam konteks pemilu, Pak Jokowi maupun Pak Prabowo juga mengatakan bahwa jaga perdamaian, jangan sampai ada perbuatan kegiatan aksi dari para pendukung yang inkonstitusional. Itu pernyataan-pernyataan negarawan yang harus dicermati oleh semua pihak," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (23/4/2019).

Wiranto pun menyambut baik rencana pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Menurut dia, tak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk terpecah belah karena berbeda pilihan politik.

"Saya kira itu niat yang sangat baik dan disambut oleh semua pihak, tidak ada alasan kita tidak bersatu lagi sebagai bangsa. Pemilu tidak menyebabkan kita pecah, pemilu hanya memilih calon presiden, calon wakil presiden, calon anggota-anggota DPR," jelasnya.

Wiranto pun mengajak semua pihak untuk menunggu proses penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rekapitulasi suara ini maksimal harus selesai pada 22 Mei mendatang.

"Kita tinggal menunggu aja tanggal 22 Mei nanti pengumuman dari KPU yang sudah memang ditunjuk, dibentuk secara mandiri independen," ujar Wiranto.

 

2 dari 2 halaman

Utus Luhut Bertemu Prabowo

Sebelumnya, capres petahana Jokowi mengaku mengutus Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk bertemu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Jokowi mengatakan pertemuan ini demi kepentingan bangsa.

Belakangan, Luhut mengatakan telah menghubungi Prabowo via telepon untuk mengatur jadwal pertemuan. Dari perbincangan via telepon itu, Luhut menyebut pertemuan itu direncanakan pada Minggu 21 April 2019. Namun, batal lantaran Prabowo terserang penyakit flu.

"Ya memang saya sudah teleponan dengan Pak Prabowo, bicara lewat telepon. Kita kan teman. Kita ajak janjian mau ketemu, ya hari Minggu kemarin. Tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak flu, sakit flu," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/4/2019).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyebut Prabowo menyambut baik ajakan dirinya untuk bertemu. Setelah batal, dia menuturkan telah menjadwalkan kembali pertemuan dengan Prabowo.

"Ya nanti saya telepon lagi (untuk reschedule) kami kan bisa telepon-teleponan. Pak Prabowo kan orang baik, saya hanya mau menyampaikan pesan aja sih," ujarnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya