Redam Zulham Zamrun Jadi Kunci Kaya-Iloilo Tahan PSM

Pelatih Kaya-iloilo, Noel Marcaida, mengungkap apa yang jadi kunci tim asuhannya mampu menahan PSM di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (2/4/2019).

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Apr 2019, 19:25 WIB
Kiper PSM Makasar, Rivky Mokodompit, berusaha menyelamatkan gawangnya dari serangan pemain Kaya FC-Iloilo pada laga AFC Cup 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (2/4). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta Pelatih Kaya-Iloilo , Noel Marcaida, mengatakan, kunci keberhasilan timnya menahan PSM Makassar dengan skor 1-1 adalah mematikan pergerakan motor serangan Juku Eja, Zulham Zamrun.

Pada pertandingan partai ketiga Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (2/4/2019), ini Zulham Zamrun cs. tak dapat leluasa menguasai bola lantaran nyaris selalu dibayang-bayangi barisan gelandang Kaya-Iloilo  yang dikawal Marwin Angeles dan Alfred Osei. Alhasil, pasokan ke lini depan PSM pun minim.

"Strategi kami itu menahan PSM dengan cara memotong pasokan bola dari pemain gelandang tuan rumah," ujar Marcaido pada konferensi pers setelah pertandingan.

"Terutama Zulham (Zamrun). Dia sangat berbahaya ketika memegang bola. Yang terpenting untuk tim kami adalah disiplin dalam bertahan. Lalu, tim kami juga unggul dalam mengantisipasi bola-bola mati PSM," lanjut Marcaido.

Selain itu, kekompakan Darryl Roberts dkk. juga disebutnya sebagai penyebab tim asuhannya dapat meladeni perlawanan PSM. Marcaido bahkan berani menyatakan mental pemainnya sangat baik sehingga berhasil membawa pulang satu poin ke Filipina.

"Menurut saya, kerja keras tim merupakan faktor penting yang membuat kami dapat menahan imbang PSM," tutur Marcaido.

"Semua pemain bekerja keras mulai kiper sampai striker. Pemain kami memiliki mental bertanding yang sangat tinggi," imbuh pelatih Kaya-Iloilo asal Filipina tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya