Satgas Antimafia Bola Ikut Pantau Piala Presiden 2019

Pertandingan sepakbola Piala Presiden akan kembali digelar pada 2 Maret hingga 12 April 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2019, 18:24 WIB
Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Pol Argo Yuwono memberi keterangan pers terkait penggeledahan kantor PSSI di FX Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan merupakan pengembangan dari laporan tersangka sebelumnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan sepakbola Piala Presiden 2019 akan kembali digelar pada 2 Maret hingga 12 April 2019. Sebanyak 20 klub akan ikut serta dalam laga yang berlangsung di Bandung, Bekasi, Megelang, Sleman dan Malang.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam pertandingan itu, Tim Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola akan ikut berperan.

"Satgas Mafia Bola kita juga monitor dan mengawasi piala presiden agar sportivitas terjaga," kata Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di sela-sela acara Millennial Road Safety Festival 2019 berkolaborasi dengan Women’s Cycling Community, di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (10/3/2019).

"Kita ingin semuanya fairplay dan sportif, sehingga dapat menghasilkan tim-tim yang berprestasi," imbuh dia.

Presiden Jokowi sebelumnya menyampaikan pesan khusus pada suporter saat pembukaan Piala Presiden 2019, Sabtu (3/2/2019) di Stadion Jalak Harupat. Pesan itu disampaikan Presiden yang dibacakan Menteri Pemuda Olahraga, Imam Nahrawi.

Presiden Jokowi sebenarnya direncanakan hadir dalam pembukaan Piala Presiden 2019. Namun ia batal datang karena masih ada kegiatan di Kendari.

 

2 dari 2 halaman

Minta Maaf ke Bobotoh

Menpora Imam Nahrawi memberikan sambutan pada acara penyambutan Timnas Indonesia U-22 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (27/2). Para pemain Timnas Indonesia U-22 baru saja menjuarai Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski tak hadir, Presiden tetap menyampaikan pidatonya. Ia meminta maaf pada Bobotoh karena tak jadi datang langsung ke stadion.

"Suporter harus mendukung dengan cara yang positif. Yang kalah menerima, dan yang menang harus benar-benar tim yang juara," ujar Presiden Jokowi yang dibacakan Imam Nahrawi.

"Suporter juga harus kompak, bersatu-padu untuk memajukan sepak bola. Hentikan perseteruan dan jangan lagi ada korban suporter," katanya menambahkan.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya