Abaikan Instruksi Pelatih Chelsea, Ini Pembelaan Kepa Arrizabalaga

Kepa Arrizabalaga menolak digantikan di laga lawan Manchester City.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 25 Feb 2019, 18:30 WIB
3. Kepa Arrizabalaga - Kepa Arizabalaga berpindah ke Chelsea dengan biaya 80 juta euro. Angka tersebut membuatnya menjadi kiper termahal di dunia hingga sekarang. (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, Jakarta - Kepa Arrizabalaga akhirnya buka suara terkait keputusannya menolak digantikan pada duel Chelsea vs Manchester City di Wembley, Minggu (24/2/2019). The Blues akhirnya kalah 3-4 lewat drama adu penalti usai bermain tanpa gol hingga babak perpanjangan waktu berakhir.

Chelsea berhadapan dengan Manchester City pada final Piala Liga Inggris. Dalam duel ini, Kepa tampil sejak menit pertama. Namun saat memasuki babak kedua masa perpanjangan waktu, manajer The Blues, Maurizio Sarri berniat menggantikannya dengan Willy Caballero. 

Namun Sarri kaget, karena Kepa Arrizabalaga enggan beranjak dari posisinya. Dia menolak ditarik ke luar meski papan pergantian pemain telah mencantumkan nomor punggungnya. Bek Chelsea, David Luiz bahkan sempat berbicara padanya, tapi Kepa bergeming dan tetap di lapangan. 

Sarri tentu saja kaget. Dia berang melihat sikap pemainnya tersebut. Apalagi pada pertandingan ini, The Blues akhirnya kalah 3-4 saat drama adu penalti berlangsung. 

Kepa Arrizabalaga mengaku tidak ingin membangkang instruksi Sarri. Hal itu disampaikannya lewat Twitter setelah pertandingan. Simak pernyataan lengkap Kepa di halaman selanjutnya. 

2 dari 2 halaman

Pernyataan Kepa

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menolak diganti saat melawan Manchester City pada final Piala Liga Inggris di Wembley, Minggu (24/2/2019). (AFP/Adrian Dennis)

"Pertama-tama, saya menyesal bagaimana akhir pertandingan ini tergambar. Tidak pernah ada niat saya untuk mengabaikan perintah apapun dari pelatih. Saya pikir semuanya telah disalahpahami dalam panasnya duel final perebutan gelar ini," tulis Kepa. 

"Pelatih berpikir saya tidak dalam posisi untuk bermain dan niat saya adalah menyampaikan kalau saya dalam kondisi yang siap melanjutkan pertandingan dan membantu tim, sementara dokter baru saja tiba di bench pemain untuk memberikan pesan itu," katanya. 

"Saya pikir yang tergambar bukanlah niat saya, saya menghormati pelatih dan stafnya."

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya