Budiman Sudjatmiko: Prabowo Menepuk Air ke Dulang, Terpercik Muka Sendiri

Janganlah berbicara mengenai masalah ketimpangan sosial dan penguasaan tanah ketika Prabowo sendiri adalah bagian dari masalah dan bukan solusi.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 19 Feb 2019, 20:15 WIB
Budiman Sudjatmiko

Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko menjelaskan, pelaporan calon presiden nomor urut 01, Jokowi ke Bawaslu oleh kubu Prabowo tidaklah tepat.

Sebab, ucapan Jokowi mengenai lahan tanah milik calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bukanlah menyerang pribadi, karena tanah tersebut milik negara. Begitu juga dengan penerimaan HGU (Hak Guna Usaha) yang juga hak dari negara.

"Kalau ratusan ribu hektare (lahan tanah) dianggap menyerang pribadi, ya betapa besar pribadinya (Prabowo), betapa besar personality-nya, dan kita bertanya kalau ratusan ribu punya pribadi berarti perusahaan bangsa ini sisanya berapa ya. Kalau yang ratusan ribu saja punya pribadi, berarti perusahaan publik sisanya berapa ya," tutur Budiman di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (19/2).

"Saya kira itu perdebatan yang wajar-wajar saja, dan saya pikir stand point Pak Jokowi cukup tegas. Pernyataan beliau tentang tanah itu adalah dua momentum terbaik dalam Pilpres ini setelah persoalan Freeport," lanjutnya.

Ia menyatakan, ketika Prabowo memberikan kritik, justru Jokowi yang telah memberikan diri sebagai solusi dengan adanya sertifikasi tanah dan akses perhutanan sosial. Sedangkan Prabowo dianggapnya adalah bagian dari masalah.

Budiman menegaskan, karenanya janganlah berbicara mengenai masalah ketimpangan sosial dan penguasaan tanah ketika Prabowo sendiri adalah bagian dari masalah dan bukan solusi.

"Saya kira cukup jelas. Menepuk air ke dulang terpercik muka sendiri," tandasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya