Berlinton dan Glen Sugita Tinggalkan PT LIB

Berlinton berjanji akan membantu PT LIB mencari sponsor

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Feb 2019, 12:56 WIB
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan, memberi keterangan saat jumpa pers di Kantor LIB, Jakarta, Selasa (6/3/2018). PT LIB telah melunasi sisa subsidi kepada 18 klub Liga 1 dengan total lebih dari Rp38 miliar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Berlinton Siahaan dan Komisaris Utama PT LIB, Glen Sugita mundur dari jabatannya. Tidak hanya mereka, Komisaris LIB, Rambun Tjahyo, juga ikut menanggalkan jabatannya.

Hal itu disampaikan Berlington usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/2/2018). Mereka sudah menjadi petinggi PT LIB dalam dua tahun terakhir.

"Pengunduran diri kami dari PT LIB sudah diterima para pemilik saham," ucap Berlinton kepada wartawan usai memimpin RUPS.

Kendati telah memundurkan diri, Berlinton berjanji akan membantu PT LIB mencari sponsor untuk Liga 1 2019.

2 dari 3 halaman

Pengganti

COO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, saat jumpa pers di Kantor LIB, Jakarta, Selasa (6/3/2018). PT LIB telah melunasi sisa subsidi kepada 18 klub Liga 1 dengan total lebih dari Rp38 miliar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Mudah-mudahan ke depan PT LIB semakin baik dengan siapapun mekanismenya lagi. Dan apapun ini saya dan Glen masih punya janji karena sangat cinta dengan sepak bola. Kami akan mencoba menemani nanti siapa komisaris baru mencari sponsor mengembalikan sponsor memberi kepercayaan kepada sponsor untuk tetap mendukung LIB."

Nantinya, pengganti Berlinton dan Glen akan ditentukan dalam rapat yang akan digelar dalam 14 hari ke depan. "Paling cepat 10 hari," kata Berlinton.

3 dari 3 halaman

Hasil Rapat

Selain itu, Berlinton juga memaparkan hasil RUPS terakhir yang dipimpinnya. Ada enam poin bahasan dalam RUPS di Hotel Sultan kali ini.

"RUPS berjalan dengan baik semua peserta hadir klub dna PSSI dan hasil RUPS diterima dengan baik. Ada enam poin, satu pertanggung jawaban operasional 2018, pertanggung jawaban dari segi keuangan, rencana 2019 dan terakhir ada penglihan saham, degradasi di awal2 itu supaya saya bisa konsentrasi," ujarnya mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya