Selandia Baru Bersedih karena Seekor Bebek, Kok Bisa?

Manusia dan hewan dapat memiliki ikatan batin atau kedekatan yang melebihi dengan hal lainnya

oleh Liputan6dotcom diperbarui 29 Jan 2019, 09:00 WIB
Doc: Newscomau

Liputan6.com, Jakarta - Banyak manusia yang menyukai dan mencintai hewan, di mana banyak hewan yang dirawat serta dijadikan teman di dalam rumah. Banyak alasan untuk memelihara hewan seperti meramaikan rumah, kecintaan, hingga rasa sayang yang lebih pada hewan-hewan ini.

Manusia dan hewan dapat memiliki ikatan batin atau kedekatan yang melebihi dengan hal lainnya karena mereka bersama, hal ini dirasakan oleh warga Selandia Baru. Mereka merasakan kesedihan karena seekor bebek yang ditemukan tidak bernyawa.

Dilansir dari News.com.au, bebek ini adalah satu-satunya bebek yang terdapat di Niue. Bebek ini ditemukan mati di semak-semak setelah diserang oleh seekor anjing. Bebek ini menjadi terkenal sebelumnya karena hidup di genangan air pinggir jalan Niue.

Niue tidak memiliki sebuah lahan basah atau kolam yang dapat dijadikan tempat untuk hidpu hewan-hewan seperti bebek. Hal ini yang menimbulkan ketertarikan warga Selandia Baru dan menjadikan bebek ini sebagai topik yang hangat diperbincangkan oleh orang-orang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

 

2 dari 2 halaman

Terdampar di sana

Doc: Newscomau

Niue adalah sebuah negara kepulauan di Samudra pasifik yang berasosiasikan secara bebas dengan Selandia Baru. Kedekatan dengan Selandia Baru membuat banyak hal-hal yang ada di Niue menjadi salah satu perhatian Selandia Baru.

Parlemen Selandia Baru Trevor Mallard, mengungkapkan simpati terdalamnya kepada orang-orang Niue mewakili Parlemen Selandia Baru.  Rock of The Pacific tidak memiliki habitat untuk bebek, bebek ini diduga dapat berada di Niue karena badai sekitar setahun yang lalu dan jadi lebih terkenal.

 

Reporter :

Lea Citra Santi Baneza

Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya