Khofifah: Rumah Ibadah Jangan Dijadikan Tempat Provokasi

Mantan Menteri Sosial ini meminta agar tempat ibadah digunakan sesuai dengan fungsinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2019, 20:44 WIB
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (kanan) didampingi Ketua Panitia Harlah Muslimat NU Yenny Wahid menyampaikan paparannya jelang Harlah ke-73 Tahun Muslimat NU, Jakarta, Jumat (25/1). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menilai tidak seharusnya 'Tabloit Indonesia Barokah' disebar ke masjid-masjid.

Dia mengatakan tempat ibadah atau masjid seharusnya tidak disusupi hal-hal yang berbau politik praktis dan fitnah. 

"Kalau tempat ibadah saya tetap mengharapkan tetap kita jaga. Kita jaga kesuciannya. Kita jaga kebersihannya. Kita jaga bahwa ditempat ibadah tidak ada suasana yang menjadikan kita terprofokasi," kata Khofifah di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1).

Mantan Menteri Sosial ini meminta agar tempat ibadah digunakan sesuai dengan fungsinya dan tidak disusupi nilai-nilai negatif.

"Ditempat ibadah kan niat untuk munajat kepada Allah," kata Khofifah.

 

2 dari 2 halaman

Imbauan JK

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai munculnya Tabloit Indonesia Barokah yang tersebar di masjid-masjid adalah suatu tindakan melanggar aturan.

Pria yang akrab disapa JK yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) sudah mengintruksikan kepada pengurus masjid agar tidak menerima tabloit tersebut.

"Ya kita sudah perintah DMI kasih tahu bahwa jangan masjid menerima itu, berbahaya," kata JKdi Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).

Dia juga menghimbau para pengurus masjid yang mendapatkan tabloid tersebut agar segera dimusnahkan. Tidak hanya itu, dia juga meminta agar tidak menyebarkan hoaks di tempat ibadah.

"Saya nanti harap jangan dikirim ke masjid. Semua yang masjid-masjid itu dibakarlah (tabloidnya), siapa yang terima itu. Jangan jadi tempat masjid tempat bikin hoaks macam-macam," Kata JK.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya