Timses Prabowo: Bawaslu Kenapa Hanya Panggil Anies?

Sebelumnya, Anies Baswedan telah memenuhi panggilan Bawaslu RI dan telah menjawab 27 pertanyaan yang diajukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2019, 20:08 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga bersama Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said usai penyerahan laporan hasil kerja tim sinkronisasi di Jakarta, Jumat (13/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sudirman Said angkat bicara soal pemeriksaan Bawaslu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena berpose dua jari saat hadir dalam acara partai Gerindra.

Menurutnya, Bawaslu tak adil. Sebab banyak kepala daerah lain terang-terangan mendukung capres tertentu namun tak dipanggil.

"Banyak sekali kepala daerah yang melakukan itu dan tidak diapa-apakan, ya inilah suasana ketidakadilan itu dan masyarakat menonton," kata Sudirman di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019.

Sudirman menegaskan, Anies tak ada maksud mengkampanyekan calon presiden tertentu saat pose dua jari. Namun, dia mempersilakan bila para pihak menafsirkan lain. Dirinya hanya kecewa, sikap Bawaslu bungkam terhadap kepala daerah lain.

2 dari 2 halaman

27 Pertanyaan

Sebelumnya, Anies Baswedan telah memenuhi panggilan Bawaslu RI dan telah menjawab 27 pertanyaan yang diajukan. Kini Bawaslu tengah menimbang, apakah kehadiran dan dua jari Anies di acara Gerindra itu melanggar UU Pemilu atau tidak.

Usai diperiksa, Anies mengapresiasi kinerja Bawaslu. Menurut dia, setiap orang punya perspektif berbeda atas simbol.

"Setiap orang bisa memiliki interpretasi atas simbol. Normalnya kalau orang mengatakan dua jari ya pakai jari telunjuk dan jari tengah dan selama ini juga pasangan (calon) selalu menggunakan dua itu," ujar Anies usai diperiksa.

Reporter: M Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya