Cerita Nelayan Berlindung 3 Hari di Pulau Kecil Saat Tsunami Selat Sunda

Sejumlah nelayan pulang ke desanya menggunakan perahu setelah tiga hari tinggal di pulau-pulau kecil usai tsunami Selat Sunda.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 26 Des 2018, 11:31 WIB
Pemandangan dari udara wilayah Kota Lampung usai diterjang tsunami Selat Sunda, Selasa (25/12). Tsunami yang terjadi di Selat Sunda menerjang wilayah di Lampung dan Banten. (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Liputan6.com, Lampung Selatan - Sejumlah nelayan Desa Kenali, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan memutuskan pulang ke desanya menggunakan perahu, setelah tiga hari tinggal di pulau-pulau kecil saat terjadi tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Menggunakan perahu tradisional, para nelayan pulang ke desanya pada Selasa (25/12/2018), kendati ombak laut besar dan angin bertiup kencang. Puluhan nelayan di Desa Kenali yang cemas memikirkan nasib teman-temanya yang tidak kunjung pulang, gembira menyaksikan sejumlah perahu nelayan mendekat bibir pantai.

Mereka berdiri di tepi pantai, di tempat perahu biasa disandarkan menanti teman-temanya pulang. Mereka gembira setelah melihat sejumlah perahu mendekat dan langsung bersiap menyambut. Setelah menepi, perahu pun disandarkan dengan didorong bersama-sama naik ke daratan pantai.

Hartono, salah satu nelayan yang pulang, mengatakan senang sampai di desa setelah satu jam setengah berlayar dari pulau. Dilansir Antara, dia menyebutkan pulang dengan istri dan anaknya yang masih kecil.

Saat kejadian tsunami Selat Sunda dia sedang di laut memancing cumi bersama istri dan anaknya. Saat mau terjadi tsunami, air laut surut sehingga dia memutuskan menjauh ke tengah, dan akhirnya selamat.

Usai terjadi tsunami, dia bersama nelayan lainya yang selamat memilih tinggal sementara di Pulau Kujanan Selat Sunda, kemudian baru memutuskan pulang pada Selasa pagi. Menurut Hartono, masih terdapat sejumlah nelayan di pulau yang belum berani pulang dan minta dievakuasi.

Terkait musibah tsunami Selat Sunda, empat menteri pada Selasa (25/12/2018) siang mengunjungi daerah terdampak tsunami paling parah di Kabupaten Lampung Selatan. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau korban tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya