TKI Disiksa Majikan di Uni Emirat Arab

Kisah pilu para pejuang devisa seakan tidak kunjung berakhir. Seorang TKI asal Serang, Banten, selama dua tahun terakhir menjadi korban penyiksaan majikannya di Uni Emirat Arab.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Mar 2012, 06:35 WIB
Liputan6.com, Serang: Maksud hati mengadu nasib ke Timur Tengah untuk membiayai kuliah, seorang gadis warga Serang, Banten, justru pulang ke tanah air dengan kondisi mengenaskan. Warga desa kelapian, kecamatan Pontang, Serang, Banten ini, menjadi korban kekerasan majikannya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Akibat penyiksaan sang majikan, sekujur tubuh Naifah penuh luka.

Punggung korban penuh luka akibat disetrika majikannya. Kepala dan telinga Naifah juga beberapa kali dipukul dengan benda tumpul. Tak hanya itu, korban bahkan pernah disekap seharian tanpa diberi makan. Selama tiga tahun lebih bekerja gaji yang menjadi hak Naifah juga tidak dibayar majikannya. "Saya makan, makanannya diberi sabun," kata Naifah, Senin (5/3).

Penderitaan Naifah belum berhenti sampai disitu. Ternyata perusahaan pengerah tenaga kerja yang memberangkatkannya ke Timur Tengah juga tidak mau bertanggungjawab. Atas kekerasan yang diderita Naifah, pihak keluarga akan melapor ke pihak berwajib dan menuntut kasus penyiksaan ini diusut hingga tuntas.(IAN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya