TNI Kawal Kepulangan Jenazah Korban Penembakan KKB di Papua

Jenazah korban KKB itu, diangkut dengan menggunakan pesawat Citylink QG 10, dan tiba di Bandara Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, sekitar pukul 07.55 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2018, 05:12 WIB
Tentara memasukkan peti jenazah korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke dalam pesawat pengangkut di Wamena, Papua, Kamis (6/12). Korban meninggal dan selamat dievakuasi dari Distrik Mbua ke Timika. (STAF STEEL/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Prajurit TNI dari Koramil 23/Beringin, Kodim 0204/Deli Serdang mengawal kedatangan jenazah korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang tiba dari Jakarta, di Bandara Internasional Kuala Namu.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, di Medan, Sabtu, menjelaskan jenazah itu, atas nama Jefri Simare-mare (26) warga Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.

Menurut dia, jenazah korban KKB itu, diangkut dengan menggunakan pesawat Citylink QG 10, dan tiba di Bandara Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, sekitar pukul 07.55 WIB.

"Setelah melewati proses administrasi Bandara Kuala Namu, jenazah Jefri langsung diberangkatkan dengan ambulans menuju kampung halamannya di Desa Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai)," ujar Kolonel Inf Roy.

Ia mengatakan, proses penjemputan dan pengantaran jenazah korban KKB di Papua ini menuju kampung halamannnya dikawal oleh Danramil 23/Beringin Mayor Inf Makmur Siahaan bersama sejumlah Babinsa.

"Jenazah Jefri yang diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara Kuala Namu, turut didampingi oleh Waldispen, Sirait, Aipda Selamat Tanjung dari Polres Timika, staf PT Istaka Karya, Idris, dan staf Kementerian BUMN Jakarta, Anindita," tutur Kapendam I/BB itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

5 Orang Masih Hilang

Aparat TNI bersama Polri hingga kini masih mencari lima karyawan PT Istaka Karya yang belum diketahui nasibnya pascapenyerangan oleh KKB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu 2 Desember 2018.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan, pencarian masih dilakukan karena hingga kini belum diketahui keberadaan kelima karyawan PT Istaka tersebut.

Lima karyawan yang belum diketahui nasibnya, yaitu M. Ali Akbar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi dan Riki Simanjuntak. "Mudah-mudahan kelima karyawan dapat ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Kamal.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya